RSUCM Diminta Bersikap Adil Soal Pengangkatan Honor Murni


Sabtu, 23 November 2019 - 14.39 WIB


LHOKSUKON - Tenaga kerja honor di Rumah Sakit Umum Cut Mutia (RSUCM) mengeluh dikarenakan, pengangkatan tenaga honorer menjadi honor murni dianggap tidak sesuai aturan. Pasalnya, tenaga honor yang diajukan oleh pihak rumah sakit dalam beberapa hari lalu kepada Bupati Aceh Utara, dianggap tidak sesuai aturan seperti persyaratan yang telah ditentukan.


"Seharusnya, tenaga honor yang diangkat untuk menjadi tenaga honor murni adalah, siapa yang paling lama masa kerjanya honor di rumah sakit, itu yang seharusnya lebih diutamakan," kata tenaga honor yang tak mau disebutkan namanya.


Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten, red-(DPRK) Aceh Utara, Drs. H. As'adi, meminta pihak rumah sakit untuk segera membenahi menejemen rumah sakit, jangan ada pilih kasih dalam proses pengangkatan tenaga honornya untuk menjadi tenaga honor murni pemda Aceh Utara.


"Terpaksa kita bicara, karena sejauh ini sudah sangat banyak laporan ke saya dari pihak tenaga honor rumah sakit itu. Mereka mengatakan ke saya, seharusnya pihak sekretariat rumah sakit harus terlebih dahulu mengutamakan tenaga honor yang telah puluhan tahun lama masa kerjanya atau yang telah sangat lama bekerja," kata As'adi pada Jum'at (22/11/2019).


Namun, yang terjadi hari ini tidak seperti itu, malah yang baru honor beberapa tahun, malah itu dulu yang diangkat untuk menjadi tenaga honor murni.


Oleh sebab itu, dirinya juga meminta agar Kepala Daerah Aceh Utara harus lebih hati - hati dalam menandatangani surat keputusannya dan melakukan evaluasi kembali dengan surat pengajuan yang telah diterima. Jangan sampai salah mengambil keputusan dalam melakukan pengangkatan tenaga honor murni.


Sementara itu, ia juga mengaku kecewa dengan tata cara kelola menejemen rumah sakit cut mutia yang demikian itu. Dia berharap agar pihak rumah sakit segera mengambil sikap untuk membenah diri dalam menejemennya.


"Saya sanagat kecewa denga apa yang terjadi terhadap menejemen RS Cut Mutia, dan saya juga berharap, agar pihak rumah sakit dapat melakukan pemeriksaan ulang. Untuk data pengajuan pengangkatan tenaga honorer yang akan diangkat menjadi tenaga honor murni," katanya.


Dikarenakan, imbuhnya lagi, sejauh ini sudah banyak yang menyampaikan kepada dirinya, bahwa pihak sekretariat rumah sakit telah mengajukan pengangkatan tenaga honor yang tidak sesuai masa kerjanya.


"Yang telah puluhan tahun menjadi tenaga honor, malah tidak dilakukan pengajuan untuk pengangkatan menjadi tenaga honor murni. sedangkan yang baru honor sudah diajukan. Kalau bisa disini jangan ada yang dianak tirikan dan dianak kandungkan lah," ungkap, As'adi.


Sejauh ini, KabarSATU.info juga sudah berusaha untuk menghubungi Sekretaris Rumah Sakit Cut Mutia, Saiful, namun belum ada tanggapan. (Mal)
Bagikan:
KOMENTAR