Masyarakat yang ada di Desa Pkue Pakam dan anggota Satgas TMMD tidak sungkan untuk saling berdiskusi, melontarkan pendapat demi kebaikan, persahabatan sudah melekat antata mereka.
Keakraban itu juga terlihat saat masyarakat bersama anggota satgas TMMD, berbaur bersama-sama. Karena anggota satgas TMMD ini, memang ditempatkan di rumah warga atau menjadikan warga sebagai orangtua angkat dan berbaur dengan keluarga dalam rumah itu.
Warga Plue Pakam senang bisa menampung anggota Satgas yang saat ini menjalankan program TMMD di Desa mereka. Karena rata-rata rumah warga ukurannya tidak terlalu besar dan sangat sederhana.
Hal ini diungkapkan oleh Salah seorang Satgas TMMD Ke 106 Kodim 0103/Aut, Sertu Yusuf, bahwa inilah sebenarnya jati diri TNI, karena TNI memang berasal dari rakyat. Bersama masyarakat, akan terjalin hubungan kekeluargaan dengan masyarakat itu sendiri.
Dirinya berpesan kepada seluruh nggota Satgas untuk berbaur dengan masyarakat setiap hari dan pada setiap kegiatan. Karena inilah bentuk kemanunggalan TNI dengan rakyat,” tuturnya.
Saat ini lanjutnya, anggota Satgas TMMD sedang mengerjakan beberapa pembangunan jalan dan pembuatan gorong gorong.
Senada dengan itu, Pak Ridwan sebagai orang tua angkat, salah seorang pemilik rumah dan juga merupakan Geuchik di desa Plue Pakam, mengungkapkan rasa senang dan syukurnya, karena rumah dan keluarganya bersama anggota Satgas seperti satu keluarga.
Kami senang dan bersyukur, karena ada anggota TNI yang hadir bersama di rumah kami. Sehingga kami sama seperti keluarga. Ini kebanggaan besar bagi keluarga kami,” ucap Ridwan. (RED)
