PIDIE JAYA_ Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya melalui dinas pendidikan dan kebudayaan setempat kembali melaksanakan kegiatan festival budaya daerah di lapangan bola kaki Kota Meureudu, Kecamatan, Meureudu Kabupaten setempat pada senin 02 setember 2019 kemarin.
Festiva budaya daerah kali ini merupakan momentum dalam acara hari pendidikan daerah ke 60 tahun, dalam kegiatan ini ikut di tampilkan berbagai lomba permainan tradisional untuk menggingat kan akan kebudayaan endatu moyang tempo dulu.
Salah satunya menampilkan tarian geudeu geudeu yang merupakan tarian unik masyarakat Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya umum nya Aceh, tarian ini tujuannya sebagai pelepas penat usai panen raya padi.
Tarian geudeu geudeu merupakan tarian unik masyarakat kabupaten pidie jaya, yang bertujuan sebagai pelepas penat usai panen padi raya tarian ini merupakan tari yang meng expresikan gerak gerak ketangkasan dan kegagahan para petani dalam upaya melepaskan segala penat atau emosional yang terpendam.
Tari geudeu geudeu sendiri merupakan seni bela diri gulat masyarakat pidie dan pidie jaya yang sudah turun temurun di lakukan setelah panen, bukan hanya ajang pelepas penat semata, juga sebagai ajang silaturrahmi, memperkuat ukhuwah dan perdamaian, dalam tari ini penata tari tidak mengubah unsur unsur geudeu geudeu itu sendiri baik dalam gerakan maupun tata tertib kegiatan nya.
Kegiatan kebudayaann ini menjadi salah satu bagian dalam perayaan festival kebudayaan daerah pada saat memperingati hari pendidikan daerah ke 60 tahun di kabupaten pidie jaya.
tarian geudeu geudeu kali ini di mainkan oleh para anggota sanggar meurah setia di bawah binaan istri bupati pidie jaya ibu Hj.Darnawati.
Tradisi dan budaya lain yang di petunjukan dalam festival budaya daerah kali ini adalah festival lomba tarik situek ( tarik pelepak pinang ), lomba terompah panjang, lomba egrang, lomba lari balok, lomba permainan hadang, yang di ikuti oleh ratusan siswa siswi yang ada yang di kabupaten pidie jaya.
dengan mengunakan alat alat tradisional para siswa siswi terlihat dengan lihai mengikuti lomba lomba yang di pertandingan oleh panitia, puncak festival kali ini dengan tradisi makan rujak salak pliek u ( rujak salak kelapa ) yang sudah di hidangkan oleh panitia di lokasi ini, festival budaya pidie jaya tahun 2019 juga di hadiri peserta dari berbagai sekolah yang ada di wilayah itu.
Sementara itu Sekretaris Daerah Pidie Jaya Abdul Rahmad Puteh menyebutkan bahwa kegiatan ini sengaja di laksanakan setiap tahun agar masyarakat masih menggingat akan nya permainan permain masa tempo dulu.
“Kita sengaja kita aja dinas pendidikan agar menampilkan perlomba perlomba tempo dulu supaya anak anak tahu, karena selama ini anak anak banyak di sibukan dengan mengunakan handphone, maka itu untuk menekan anak anak sering memain handphone maka mari kita ajarkan mereka permainan masa lalu,” sebut abdul Rahman Puteh. (Mul)
