MEUREUDU _ Sejumlah tiga orang pengiat budaya di Kabupaten Pidie Jaya mendapatkan penghargaan plangkat dan uang tunai sebesar 500. 000 per orang dari Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya melalui Dinas pendidikan setempat pada kegiatan peringatan hari pendidikan nasional, Kamis (2/5/2019).
Selain menyarahkan penghargaan kepada tiga orang pengiat budaya, yaitu untuk sanggar labang donya, misuem, meurukon, pemerintah kabupaten pidie jaya melalui dinas pendidikan setempat juga menyerahkan plakat, sertifikat, dan hadiah umroh untuk guru, Kepala sekolah, tenaga perpustakaan, pengawas tingkat TK/SD dan SMP yang berprestasi.
Sementara itu sekretaris daerah pidie jaya, Abdul Rahman Puteh, dalam sambutnya atau pidato kementerian pendidikan dan kebudayan menyampaikan bahwa pembangunan pendidikan dan kebudayaan dalam rangka penguatan sumber daya manusia yang berkualitas, akan berjalan secara oktimal apabila pemerintah daerah pro aktif dan lebih tanggap dalam mendorong kemajuan dunia pendidikan dan kebudayaan.
Kegiatan hari pendidikan nasional berlangsung di halaman kantor bupati lama kota meureudu, pidie jaya, yang di ikuti oleh sejumlah skpk, guru dan siswa serta calon cpns 2018 kemarin. Yang bertema “ menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan”.
“Kita juga masih sering menjumpai kasus kasus yang tidak mencerminkan kemajuan pendidikan, meskipun pemerintah senantiasa responsive dalam memecahkan masalah masalah tersebut selaras dengan ptradigma pendidikan, kita juga mencatat anggaran pendidikan kita sekitar 63 persen di kelola daerah, perlu di ingatkan agar daerah mengambil peran aktif dalam memanfaatkan dana APBN baik dana alokasi umum (DAU) maupun dana alokasi khusus (DAK) dengan memperhatikan kualitas pemanfaatan program program prioritas, serta APBD yang menjamin anggaran pendidikan minimal 20 persen,” terang Abdul Rahman Puteh.
Tiga pengiat budaya dan 29 orang berprestasi di pendidikan menerima hadiah secara simbolis yang diserahkan langsung oleh sekretaris daerah Pidie Jaya, Abdul Rahman Puteh, 12 orang berjuara satu, 10 orang berjuara dua, tujuh orang berjuara tiga, namun yang akan di berangkatkan ke umroh hanya 12 orang dari juara satu. (Jam)
