"Mendeclare 'kamilah pilihan, yang ini kamilah akan dan sudah menjadi pilihan rakyat dan presiden'. Selanjutnya ini kan jadi lucu kan seperti itu. Jadi kalau masalah quick count nyantai saja menghadapinya," ujar Masinton dalam diskusi bertajuk 'Pemilu Serentak yang Menghentak' di Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (20/4/2019).
Masinton meminta kubu Prabowo tidak terlalu reaktif menanggapi hasil quick count dan konsisten menyikapi hasil quick count.
"Tidak perlu kita tanggapi reaktif meskipun itu hasilnya berbeda. Sama kita jangan juga menggunakan standar ganda ketika kepentingannya 'oke sama kita', kita bilang yes. Ketika tidak oke dengan target kita, kita tolak. Ini kan nggak fair," tutur Masinton yang berada di kubu capres Joko Widodo.
Masinton menuturkan metode quick count bukan hal yang baru dalam proses pemilu di Indonesia, hasilnya pun tak berbeda jauh dengan real count, untuk itu dia meminta semua pihak menghormati proses Pemilu.
Klaim tersebut sebelumnya disampaikan Prabowo dalam kesempatan terpisah. Pertama dan kedua pada Rabu (17/4), kemudian untuk ketiga kalinya pada Kamis (18/4). Prabowo juga sempat melakukan sujud syukur usai mendeklarasikan diri sebagai pemenang Pilpres 2019.
Pada sejumlah lembaga survei, Jokowi diumumkan menang atas Prabowo. Di lain kesempatan, KPU masih terus melakukan penghitungan langsung alias real count.(detik.com)
