BPBA Apresiasi Pembentukan Forum PRB Pijay, Langsa, dan Aceh Selatan


Selasa, 30 April 2019 - 10.58 WIB


BANDA ACEH -  Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), HT Ahmad Dadek SH mengapresiasi  terlaksananya Workshop dan Pembentukan Forum Penguranganan Risiko Bencana (Forum PRB) di tiga kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Pidie Jaya (Pijay), Kota Langsa, dan Kabupaten Aceh Selatan.

Siaran pers dari Ketua Forum PRB Aceh, Nasir Nurdin menginformasikan, dari tiga kabupaten/kota tersebut, dua di antaranya melaksanakan secara serentak yaitu Pijay dan Langsa pada 29-30 April 2019. Sedangkan Aceh Selatan, Rabu-Kamis, 1-2 Mei 2019.

Kalak BPBA, Teuku Dadek, sebagaimana pernyataan yang dikutip Ketua Forum PRB Aceh secara khusus memberikan apresiasi kepada tim provinsi (BPBA dan Forum PRB Aceh) serta tim kabupaten/kota (Bupati/Wali Kota, BPBD, Forkopimda  beserta lembaga/organisasi terkait) yang telah bersinergi untuk melahirkan Forum PRB di masing-masing daerah.

“Sasaran maupun harapan yang ingin dituju dalam kegiatan Forum PRB adalah meningkatkan pemahaman berbagai pemangku kepentingan dalam membangun kerja sama para pihak serta meningkatkan partisipasi para pihak dalam upaya pengurangan risiko bencana (PRB),” kata Teuku Dadek.

Forum ini, lanjut Dadek menjadi kekuatan untuk mendorong dalam penyusunan kebijakan, perencanaan pembangunan maupun mendorong perubahan perilaku warga agar sadar bencana.


"Karena forum ini terdiri dari banyak pihak dan komponen masyarakat baik dari unsur pemerintah, pengusaha, ormas, akademisi, dan lain-lain maka harus bahu membahu membangun dan bersinergi untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama. Yang paling penting diingat, kerja forum ini fokus pada berbagai isu yang terkait penguragan risiko agar masyarakat memiliki pengetahuan bagaimana meminimalisir risiko setiap kali terjadi bencana,” katanya.

Pijay dan Langsa serentak

Workshop dan prosesi Kongres Pembentukan Forum PRB di Kabupaten Pidie Jaya dan Kota Langsa berlangsung serentak, 29-30 April 2019.

Di Kabupaten Pidie Jaya, kegiatan dipusatkan di Wisma Kana Meureudu dibuka oleh Kalak BPBD Pidie Jaya, HM Nasir SPd. Peserta sebanyak 40 orang berasal dari BPBD, SAR, Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA), Tagana, Forum Keuchik, Bagian Pemerintahan, Damkar, PMI, PSC, RAPI, PDAM, akademisi, dan sejumlah unsur lainnya.

Pada hari pertama diisi pengantar tentang Forum PRB dan persidangan membahas tata tertib, dan menetapkan pimpinan sidang yang secara aklamasi menetapkan Ismail SPd (Kabid PK BPBD Pijay), T Satria Mahmud (PKPA), dan M Yusuf (unsur Kampung Siaga Bencana).


Pada hari pertama berhasil ditetapkan kriteria bakal calon Ketua Forum PRB Pijay masa bakti 2019-2024 di mana forum mengusulkan tiga bakal calon namun seorang di antaranya dari unsur SKPK dinyatakan gugur.


Dari dua bakal calon yang ditetapkan sebagai calon, akhirnya M Yacob (unsur Forum Keuchik Kecamatan Meurah Dua) mendapat dukungan 15 suara sedangkan Umar Abdullah (unsur Forum Keuchik dari Kecamatan Meureudu) 11 suara. “Agenda selanjutnya (pada hari kedua) adalah penyusunan AD/ART dan penyusunan kepengurusan lengkap Forum PRB Pidie Jaya,” kata Ketua Forum PRB Aceh mengutip laporan dari Kasi Kesiapsiagaan BPBA, Mukhsin Syafii, salah seorang unsur tim provinsi untuk pembentukan Forum PRB Pidie Jaya.

Kota Langsa

Ketua Forum PRB Aceh, Nasir Nurdin juga melaporkan, workshop dan prosesi Kongres I Pembentukan Forum PRB Kota Langsa dibuka oleh Asisten I Pemko Langsa, Suriyatno AP MSP yang ditandai dengan penyerahan secara simbolis atribut peserta.
Sebelum pembukaan secara resmi, terlebih dahulu disampaikan laporan oleh Kalak BPBD Kota Langsa, Ali Musafah SE dilanjutkan pemaparan tentang Forum PRB oleh unsur Dewan Pakar Forum PRB Aceh, Cut Faisal Syahputra.
“Semua agenda hari pertama berlangsung lancar dihadiri berbagai unsur seperti pemerintahan, dunia usaha, akademisi, LSM/ ormas, pers, dan sejumlah unsur lainnya,” kata Nasir mengutip laporan Sekretaris Forum PRB Aceh, M Hasan Dibangka MSi yang bertugas ke Kota Langsa.(Mashadi)
Bagikan:
KOMENTAR