Namun Caleg yang satu ini malah menampilkan Do'a Pada Baliho/Spanduknya, dan tidak hanya itu, bahkan disaat para caleg-caleg lain memasang gambar dengan pakaian bagus dan berwibawa, sedangkan caleg yang satu ini malah menampilkan gambar berpakaian lusuh dan compang camping dan dihiasi tulisan #5aleum_Rakyat_UBiT.
Caleg tersebut bernama M. Azhar, A.Md merupakan Caleg DPRK Aceh Utara dari Partai SIRA nomor urut 5 dapil 2 Aceh Utara meliputi Kecamatan Matangkuli, Paya Bakong, Nibong, Pirak Timu, Tanah Luas dan Nibong.
Saat diwawancarai media ini, Azhar mengatakan bahwa beliau tidak ingin mengumbar janji-janji kepada rakyat sementara nantinya realisasinya tidak ada sehingga menimbulkan dosa dan tentunya kemarahan dari rakyatnya.
"Kita tidak mau mengumbar janji-janji, takut dosa, janji itu kan hutang yang wajib dibayar oleh siapapun yang mengucapkannya dan saya tidak mau menambah dosa. Selain itu saya juga tidak mau dibenci dan dicaci maki Rakyat karrna tidak dapat menunaikan janji-janji politik nantinya," ujar Azhar.
Sementara itu saat ditanyai alasannya memasukkan do'a pada kata-kata di Baliho/Spanduk tersebut, beliau menjawab agar semua orang yang melihat baliho/spanduknya dapat berdo'a untuk dirinya.
"Kita memilih do'a dalam kata-kata di Baliho/Spanduk tersebut agar semua orang yang melihat baliho/spanduk tersebut dapat berdo'a untuk saya, dan dengan begitu setiap orang yang melihat dan membaca baliho/spanduk tersebut maka mereka telah berdo'a untuk M. Azhar, A.Md. Bayangkan berapa banyak masyarakat di setiap harinya yang melihat dan membaca tulisan tersebut di baliho/spanduk, dari orangtua hingga bahkan sampai anak-anak, dan mereka pun telah berdo'a untuk saya. Dengan begitu banyaknya yang berdo'a untuk saya, maka siapa tahu ada satu dua orang maupun lebih yang Mase'n ibabah (do'anya mustajabah) sehingga dikabulkan oleh Allah SWT," Azhar menambahkan.
Kemudian, terkait baju yang lusuh dan compang-camping yang ditampilkan di baliho/spanduk, beliau mengaku bahwa ingin menampilkan penampilan dan nasib Rakyat UBiT yang sesungguhnya yang selalu tidak mendapatkan keadilan.
"Kita tidak mau munafik dan "Som Gasien Peulumah Kaya" kita hanya ingin tampil apa adanya sebagai Rakyat UBiT yang selama ini tidak pernah mendapatkan keadilan," demikian Azhar.***
