LHOKSUKON - Setelah menanti bertahun-tahun, akhirnya masyarakat Kecamatan Pirak Timu bisa menikmati jembatan rangka baja yang membuka akses transportasi keluar dari kawasan pedalaman tersebut. Jembatan itu diresmikan pemakaiannya oleh Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib pada Kamis, (17 /01).
Peresmian jembatan diitandai dengan peusijuek yang dilakukan oleh ulama kharismatik setempat Abi Matang Keh, serta sejumlah ulama lainnya, di antaranya Waled Sirajuddin dan Tgk Muzakir atau akrab disapa Waled Lapang. Pada kesempatan itu juga dilakukan penyantunan untuk 150 anak yatim atas swadaya masyarakat Pirak Timu sebagai wujud rasa syukur atas selesainya pembangunan jembatan tersebut.
Jembatan Rayeuk Pange menghubungkan Kecamatan Pirak Timu ke Kecamatan Matangkuli melintas di atas sungai Keureutoe sepanjang sekitar 80 meter. Sebelumnya, lintasan ini terhubung dengan jembatan gantung yang kerap rusak dan tak bisa dilintasi saat terjadi bencana banjir. Padatnya arus transportasi, terutama untuk angkutan hasil bumi dari Pirak Timu, membuat jembatan gantung itu sudah tak mampu menampung beratnya beban lalu lintas.
Waled Sirajuddin pada kesempatan itu mengatakan seluruh masyarakat Pirak Timu patut bersyukur atas terwujudnya pembangunan jembatan rangka baja Rayeuk Pange. Pihaknya bersama segenap lapisan masyarakat bahkan pernah melakukan wirid yasin selama 15 malam berturut-turut untuk mendoakan agar pembangunan jembatan itu dapat diselesaikan sesuai harapan masyarakat.
Untuk itu, Waled Sirajuddin mengajak masyarakat setempat untuk menjaga dan merawat jembatan itu sebagai hasil pembangunan daerah, seraya terus menerus memanjatkan rasa syukur melalui peningkatan ubudiyah kepada Allah SWT. “Disaksikan oleh Pak Bupati, saya ingin mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT, di antaranya kita laksanakan safari dan shalat subuh berjamaah seperti yang sedang dilaksanakan oleh Pak Bupati selama ini,” kata Waled.
Waled Sirajuddin juga menyampaikan terimakasih kepada Bupati H Muhammad Thaib atas keseriusannya menangani pembangunan jembatan Rayeuk Pange. Pihaknya yakin dengan adanya jembatan itu maka kehidupan perekonomian masyarakat di sana akan lebih cepat meningkat, apalagi kawasan Pirak Timu memiliki potensi ekonomi yang cukup besar, terutama sektor perkebunan kakao, pinang, dan sawit, serta juga sektor pertanian sawah.
Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib dalam sambutannya mengatakan dengan adanya jembatan Rayeuk Pange diharapkan dapat melancarkan akses dari dan ke Kecamatan Pirak Timu. Pihaknya selaku pimpinan daerah hanya menyahuti kebutuhan masyarakat, akan tetapi semua itu terwujud karena adanya kehendak Allah SWT.
Oleh karena itu, Cek Mad, sapaan akrab Bupati Aceh Utara, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan jembatan itu demi kemaslahatan hidup yang lebih baik. Mari wujudkan rasa syukur kita dengan memperbanyak amal, hidupkan majlis zikir di setiap gampong, di masjid dan meunasah, beri perhatian kepada balai pengajian dan dayah-dayah, karena hanya dengan amalan-amalan itu kita akan tenang saat menghadap Allah kelak.
Jembatan rangka baja Rayeuk Pange dibangun dengan anggaran APBA tahun 2018, dan selesai pembangunannya pada 27 Desember 2018. Peresmiannya diinisiasi oleh tokoh-tokoh masyarakat Pirak Timu digelar langsung di atas badan jembatan, turut dihadiri sejumlah ulama dan ratusan masyarakat setempat. Selain santunan 150 anak yatim, panitia juga menggelar kenduri atau makan bersama yang dibiayai secara swadaya. (Rel/Rj)
Bupati Resmikan Jembatan Rangka Baja Rayeuk Pange
Kabar Satu
Kamis, 17 Januari 2019 - 17.00 WIB
KABARSATU.INFO NEWSLETTER
KOMENTAR