Informasi yang dihimpun, truck yang mengangkut sekitar sepuluh ton Kelapa Sawit itu awalnya berangkat dari perkebunan sawit yang ada di Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur, hendak menuju ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Cot Girek di bawah PT Perkebunan Nusantara (PTPN I) Cot Girek.
Setibanya di lokasi kejadian, sang pengemudi hendak mengelak lubang yang ada di sisi kiri jalan tersebut dengan cara mengambil sisi kanan jalan yang juga kerusakannya parah. Dalam situasi seperti itu, kecelakaan tunggal tak dapat dielakkan sehingga posisi truck terbalik ke sisi kiri.
Pantauan di lapangan, kecelakaan tersebut sempat membuat arus lalulintas macet selama dua jam lebih karena lambannya bantuan penanganan yang diberikan pihak terkait. Sekira pukul 23:40 WIB, truck berhasil dikeluarkan oleh warga dengan menariknya menggunakan tali setelah muatan sawit dikosongkan.
Sementara itu Humas Julok Rayeuk Utara (JRU) PTPN I, Tursina Wahab, mengatakan Kelapa Sawit yang diangkut truck tersebut merupakan buah dari Afdeling IV JRU PTPN I yang ada di Julok, Aceh Timur. Dirinya menyebutkan, kecelakaan itu terjadi karena disebabkan jalan yang berlubang.
Setiap harinya, sebut Tursina, Kelapa Sawit yang diangkut dari JRU berjumlah sekitar 100 Ton lebih dibawa ke PKS Cot Girek. Jika terjadi kendala di Pabrik itu, pihaknya baru bisa membawanya ke Pabrik lain wilayah Langsa.
Pihaknya juga sering melaporkan ke Kantor Direksi jika terjadi kendala di lapangan. Soal kondisi jalan, juga menjadi kendala bagi pihaknya. Sementara warga berharap pihak PTPN I turut membantu dalam perbaikan jalan yang kondisi kian hari terus parah, apalagi sering dilintasi keluar-masuk truck muatan sawit dan CPO. ***
