Cerita remaja di Surabaya yang ketagihan mesum di fitting room mal


Jumat, 10 Maret 2017 - 16.43 WIB


Kota Surabaya dikejutkan dengan beredarnya video sepasang remaja tengah asyik memadu kasih. Parahnya, remaja yang sudah tak kuasa membendung nafsunya itu melakukan perbuatan tak senonoh di dalam ruang ganti pakaian atau fitting room sebuah pusat perbelanjaan.


Belakangan diketahui jika TKP terjadi di Lotte Mart lantai 1 Pakuwon Mal, Surabaya. Kedua remaja, WT (16) dan YW (15) memanfaatkan situasi mal yang sepi serta kelengahan petugas maupun karyawan mal.


Namun, aksi mesum keduanya berhasil dihentikan paksa setelah digerebek sekuriti setempat. Secara tiba-tiba, satpam berikut beberapa petugas mal lainnya mendobrak pintu ruang ganti pakaian.


Benar saja, keduanya didapati tengah asyik bercumbu dengan celana sudah dilepas dari tubuh mereka. Dalam rekaman video yang menjadi viral di media sosial, tampak keduanya ketakutan, suara mereka bergetar setelah dibentak sekuriti yang memaksa keluar ruangan.


Sudah kepalang kesal dengan perilaku asusila keduanya, sekuriti sampai-sampai tidak mengizinkan mereka memakai celana. Kedua remaja mesum itu digiring ke ruang sekuriti tanpa sehelai benang pun di bagian pinggang ke bawah.


Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga mengungkapkan rupanya perbuatan tak senonoh itu merupakan kali kedua.


"Karena pada aksinya yang pertama pada pertengahan Febuari lalu merasa aman, keduanya kembali melakukannya pada Sabtu (4/3) sekitar pukul 17.00 Wib," terang Shinto di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (8/3).


Kemudian, dari hasil pemeriksaan empat karyawan Lotte Mart, polisi kembali mendapat keterangan tambahan. Empat orang yang dipanggil itu adalah Komandan Regu Sekuriti Lotte Mart, Sigit Setiawan (34), Devi Firdausita (23), selaku Pengawas Non Food, Muh Kusno (36), selaku Wadanru Sekuriti dan Terri Noris (25), selaku HRD Lotte Mart.


Pada aksi pertama, kedua remaja tanggung ini datang dengan berpura-pura membeli pakaian dan mencobanya di kamar ganti, yang tertutup rapat.


Namun, lantaran berada di dalam kamar ganti selama 30 menit, pegawai Lotte Mart pun menaruh curiga. Namun saat itu tidak ditindak karena tak ada cukup bukti.


Bak tupai yang jatuh ke lubang yang sama, keduanya kembali mengulangi aksinya di Sabtu (4/3) lalu. Kali ini, pegawai mal yang tak mau kecolongan lantas sudah menaruh CCTV di kamar ganti tersebut.


"Sesuai keterangan mereka (pihak Lotte Mart) sesunguhnya sudah ada kecurigaan, karena pernah melakukan hal yang sama. Kemudian dilakukan penggerebekan pada aksi yang kedua," paparnya lagi.


Modus yang dilakukan kedua remaja itu sama, pura-pura mengambil baju dan dicobanya ke kamar ganti Lotte Mart. Setelah melihat keduanya masuk kamar, salah satu karyawan menyelidik. Dia juga mendengar ada desahan di balik pintu.


Setelah itu, bersama sekuriti mal, mereka mendobrak kamar dan memaksa keduanya keluar. "Kurang lebih dari 10 menit, langsung didobrak dan meminta keduanya keluar," pungkasnya. [Merdeka]
Bagikan:
KOMENTAR