Kasdam IM: FKPPI Aceh Selain Garda Terdepan Harus Berperan Aktif Jaga NKRI


Minggu, 18 November 2018 - 18.19 WIB


Banda Aceh - Organisasi Forum Komunikasi Putra-Putri TNI/Polri (FKPPI) merupakan salah satu organisasi pelopor persatuan dan kesatuan bangsa yang terbukti menjadi garda terdepan TNI – POLRI berperan aktif dalam menjaga semangat nasionalisme dan nilai-nilai kebangsaan serta spirit nasionalisme.

Hal ini. Disampaikan Kepala Staf Kodam Iskandar Muda (Kasdam IM) Brigjen TNI A. Dhaniel Chardin saat menghadiri acara seminar Nasional Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (KB FKPPI) dalam rangka HUT FKPPI Aceh yang ke 40, di Balai Teuku Umar (BTU) Kodam IM, Banda Aceh, Sabtu (17/11/2018).

Kasdam menyebutkan, KB FKPPI Aceh harus tetap teguh berkomitmen menjaga dan merawat nilai-nilai kebangsaan serta menjadi perekat berbagai komponen bangsa, serta terus mengerahkan seluruh pikiran dan tenaganya untuk selalu menegakkan NKRI, memperkokoh Pancasila dalam menjaga Bhineka Tunggal Ika dan menjamin keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Karena KB FKPPI Aceh adalah bagian dari organisasi yang mempunyai peran penting dalam menjaga keutuhan NKRI,” pungkas Brigjen TNI A Dhaniel Chardin.

Selain itu, Jenderal Bintang Satu di Kodam IM ini menyebutkan, bahwa Netralitas TNI tentunya selama menjelang dan berlangsungnya pemilihan Presiden (Pilpres) dan pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. TNI bersifat netral atau tidak memihak kepada salah satu Paslon/Parpol tertentu dan TNI dilarang keras menggunakan fasilitas, sarana-prasarana  serta alat peralatan TNI dalam pelaksanaan kampanye Pilpres/Pilleg.

“TNI Netral, dalam arti tidak memberikan komentar, penilaian, mendiskusikan tentang Paslon/partai tertentu selama pelaksanaan Pilpres/Pilleg. Kita juga melarang anggota TNI berada di daerah Tempat Pemungatan Suara (TPS) pada saat pemungutan suara, kecuali ada penugasan khusus secara aturan hukum yang berlaku, dan bila ada anggota TNI yang ingin mengikuti Pilkada/Pilleg, ya anggota TNI tersebut harus bersedia untuk mengundurkan diri (pensiun dini) dari dinas keprajuritan, jelas Kasdam IM.

Selanjutnya pada acara yang sama, Ketua FKPPI Aceh DR. Alfiansyah Yulianur mengatakan, sesuai arahan Ketua Umum dan aturan organisasi FKPPI, semua anggota FKPPI sebagai mana orang tuanya TNI/Polri, harus bersikap netral dalam Pemilu,  ikut berperan menjaga ketertiban dan keamanan pemilu, serta mendukung kader FKPPI yang berpihak kepada kepentingan rakyat.

“Pejuang kita telah berjuang mengobarkan nyawa untuk mempertahankan NKRI dan kedepan kita harus bersatu untuk mempertahankan kedaulatan NKRI dengan berlandaskan Pancasila dan UUD 1945,” sebut Alfiansyah.

Ditambahkan, organisasi FKPPI bersifat netral dalam menghadapi tahun politik, akan tetapi sebagai warga negara mempunyai hak untuk memilih namun jangan membawa nama organisasi FKPPI. Kiranya dapat berkoordinasi dengan aparat setempat sehinga berjalan dengan aman dan lancar.

Dilanjutkan, FKPPI kedepan akan kita bentuk generasi pemuda FKPPI, generasi perempuan FKKPI sehinga organisasi ini akan tetap maju dan membuktikan bahwa FKPPI tetap selalu menjaga keutuhan NKRI serta mempunyai prinsip NKRI harga mati.

“Kita berharap FKPPI tampil sebagai organisasi yang solid, berintegritas dan mampu mengayomi semua komponen serta dapat merawat NKRI tercinta,” pinta Alfiansyah.

Acara tersebut juga dihadiri Ketua Umum FKPPI Aceh Pontjo Sutowo, Ketua  FKPPI PD 1 Dr Ir Alviansyah Yulianur BC, Ketua  Hipakat Bpk M Iqbal, Ketua  PPM M Isya Yahya, Mantan Rektor UIN Drs Handus Farid Wajidi, para  Ketua  Cabang FKPPI, serta  keluarga  besar FKPPI dan Mahasiswa/Mahasiswi Unsyiah.(Rel/Rj)

Bagikan:
KOMENTAR