Hal ini sangat perlu dilakukan karena menjadi langkah strategis dalam pembangunan gampong, baik bidang ekonomi, infrastruktur maupun pengembangan sumber daya masyarakat gampong.
"Saya sangat berharap agar kegiatan inovasi desa ini dapat diaplikasikan di gampong gampong di Aceh Utara," kata Bupati H Muhammad Thaib dalam sambutannya saat membuka kegiatan Bursa Inovasi Desa (BID) Aceh Utara berlangsung di auditorium Politeknik Negeri Lhokseumawe, Sabtu (17/11).
Menurut Bupati H Muhammad Thaib, BID ini hendaknya dapat dijadikan oleh aparatur gampong untuk membuka wawasan dan pengetahuan menuju inovasi pembangunan. Lebih lebih di era pasca gas alam, atau pasca industri industri besar di Aceh Utara, daerah ini sangat membutuhkan inovasi inovasi yang muncul dari gampong sebagai pemicu pembangunan masyarakat.
Lebih jauh, Bupati memaparkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi setiap inovasi pembangunan yang dilakukan di desa. Sebagai contoh, inovasi pertanian sawah di Gampong Meunasah Rayeuk kecamatan Nisam yang menanami padi jenis IF8.
"Hasil panen padi IF8 ini cukup memuaskan sehingga inovasi Gampong Meunasah Rayeuk diakui secara nasional," kata Cek Mad, sapaan akrab Bupati Aceh Utara.
Kegiatan depan, kata dia, pihaknya akan menerbitkan Perbup agar semua gampong di Aceh Utara memulai tanam bibit padi jenis IF8.
Pelaksana Tugas Kadis Pemberdayaan Masyarakat Pengendalian Penduduk dan KB Aceh Utara, Drs Mawardi mengatakan kegiatan BID ini diikuti oleh sekitar 2000 peserta, terdiri dari geusyik, ketua tuha peut, tim pelaksana inovasi desa, pendamping desa, tim ahli gampong dan seluruh stakeholder terkait lainnya.
Pada kesempatan itu, tim ahli gampong memaparkan puluhan bentuk inovasi desa bidang ekonomi, infrastruktur dan SDM yang sangat mungkin dapat diterapkan gampong gampong di Aceh Utara.
Pembukaan kegiatan BID ini turut dihadiri oleh seluruh jajaran Forkopimda Aceh Utara, Sekda Abdul aziz SH.,MH, Asisten II Ir Saifullah, para Kepala SKPK, para Camat, dan pejabat perbankan.(Salman)
