Belasan Pemuda Demo PT.PDSI


Selasa, 26 Juni 2018 - 07.06 WIB


LHOKSUKON - Belasan perwakilan pemuda Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara melakukan aksi protes terhadap PT. Pertamina Drilling Servis Indonesia (PT. PDSI) di depan Cluster I milik Pertamina Hulu Energi (PHE-NSB), Senin (25/6).


Dalam aksinya, belasan pemuda membentangkan spanduk yang bertuliskan “Kami meminta janji PT. Pertamina Drilling Servis Indonesia  (PT. PDSI) dan jangan berikan kami harapan Palsu”.


Koordinator aksi, Amar dalam menyampaikan bahwa pihaknya semula menuntut terkait perekrutan tenaga kerja lokal kepada pihak PT. PDSI, minimal masyarakat gampong yang ada di sekitar Cluster 1.


Mereka juga menuntut kejelasan terkait bongkar muat agar diperlakukan secara adil seperti di cluster-cluster yang lain.


Pihaknya juga sebelumnya sudah menggelar rapat yang dimediasi oleh pihak muspika membahas masalah tersebut namun tidak ada titik temu. Malahan pihak perusahaan PT. PDSI saat itu menyarankan untuk mengajukan permohonan dalam bentuk proposal.


Ironisnya, proposal permintaan pembangunan lapangan bola voli yang diajukan kepada perusahaan PT. PDSI tak kunjung direalisasikan hingga pekerjaan  proyek penutupan telaga minyak yang berlokasi di Cluster I Desa Cebrek Tunong,  sudah selesai dikerjakan.


“Kita semua sudah tahu bahwa PT. PDSI sudah berjanji akan membantu dalam bentuk proposal. Namun nyatanya mereka tidak menepati janjinya, seharusnya PT. PDSI komitmen dengan perjanjian yang sudah disepakati bersama," tegas Amar.


Pihaknya mengharapkan agar perusahaan PT. PDSI menemui massa. Jika tidak, mereka tetap akan menghadang mobil pengangkut matrial rig tersebut.


Sementara itu Humas PT.PDSI, Budhi Kristianto yang dihubungi wartawan sosial media WA menjelaskan bahwa terkait tenaga kerja sudah selesai proses rekrutmennya pada bulan Desember kemarin yang dilakukan serentak di 4 kecamatan.


"Kami telah berupaya seadil mungkin dengan mempekerjakan tenaga lokal setempat ketika project berada di cluster tersebut dan bergilir seterusnya. Tentu kami tidak bisa memenuhi 311 pelamar yang masuk, karena slot yang tersedia terbatas sehingga harus dilakukan seleksi (termasuk Medical Test). Hasilnya masyarakat setiap cluster atau setiap kecamatan telah direkrut sesuai pos yang ada," katanya.


Sememtara, katanya lagi, proposal permohonan dana bantuan saat ini sedang dalam proses evaluasi karena pengajuan kemarin terpotong libur cuti lebaran.


Budi sangat menyayangkan, ada yang kurang sabar sehingga harus melakukan aksi - aksi yang seharusnya tidak terjadi.


"Proposal juga masuk di 3 cluster yang lain dan kami akan bantu sesuai kemampuan, dan hanya menunggu proses waktu saja. Jadi ya harap sabar sedikit," harap Budi.(us)
Bagikan:
KOMENTAR