Informasi yang dihimpun di lokasi, banjir mulai merendam sejak Minggu pagi (13/5/2018) dan terus meluas ke beberapa desa lainnya yang tergolong dataran rendah. Adapun desa yang terendam banjir diantaranya Desa Hagu, Alue Thoe, Lawang, Tumpok Barat, Alue Euntok, dan Cibrek Pirak.
Amatan di lokasi, hingga Minggu siang menjelang sore belum ada warga yang mengungsi. Namun sejumlah warga terus sibuk menyelamatkan beberapa barang berharga milik mereka dan hewan ternak ketempat yang lebih aman, tampak pula salah seorang anggota TNI Koramil Kecamatan Matangkuli turut membantu warga mengevakuasi hewan ternak dari genangan banjir.
Sementara itu Geuchik Desa Hagu, Khairul Rizal, mengatakan banjir datang dengan tiba-tiba sejak Minggu pagi namun belum parah. Desa Hagu juga termasuk salah satu desa yang rawan banjir, hampir setiap tahunnya desa tersebut digenangi banjir. Ia berharap kepada Pemerintah untuk segera mencari solusi.
“Banjirnya datang tiba-tiba sejak pagi tadi, ini akibat hujan lebat di pegunungan Pante Bahagia (Paya Bakong) sehingga meluap ke wilayah kita. Padahal kemarin di wilayah kita hanya diguyur hujan dengan intensitas ringan, kami jenuh dengan semua ini dan berharap kepada Pemerintah untuk segera berikan solusi,” ujar Khairul. (cs)
