Jelang Tahun Politik, SBY Ingatkan TNI/Polri Harus Netral


Sabtu, 09 September 2017 - 14.40 WIB


BOGOR - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, kepemimpinan TNI, Polri, dan BIN itu tak boleh lagi kembali kepada masa lampau, dimana kedudukan mereka tidak netral dan sangat kental kepada rezim yang sedang berkuasa.


"Di masa silam dalam kehidupan dalam kehidupan politik, aparat negara termasuk TNI, Polri dan BIN, sering tidak netral dan berpihak kepada penguasa dan partai politik tertentu," ujar SBY dalam pidato HUT Partai Demokrat di Puri Cikeas, Desa Nagrag, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/9/2017).


Menurutnya, sesuai dengan amanat reformasi ketiga instansi tersebut merupakan milik rakyat. Sehingga TNI, Polri, dan BIN harus mengedepankan kepentingan rakyat ketimbang pihak-pihak tertentu.


"Sekarang, sesuai amanah reformasi, rakyat menghendaki negaranya adil. TNI, Polri serta BIN menjadi milik semua, milik rakyat Indonesia dan tidak menjadi perpanjangan kepentingan pihak-pihak tertentu," imbuhnya.


Ia menambahkan, di masa silam, pemilihan umum dan Pilkada dinilai tidak fair dan tidak demokratis karena aparat negara termasuk TNI, Polri dan BIN berpihak alias tidak netral.


"Sekarang dalam pemilu dan pilkada rakyat menghendaki semua aparat negara tidak digunakan untuk memenangkan partai politik atau pihak tertentu semata," tuturnya.


Presiden RI keenam ini mengimbau para kandidat dan partai politik berkompetisi secara sehat, fair dan demokratis. Di samping itu, ia juga menyoroti kebebasan pers yang sudah menjadi bagian dari pilar demokrasi.


"Sekarang rakyat menghendaki pers dan media masa benar-benar adil menjadi pilar demokrasi yang tangguh dan ikut mengangkat perasaan dan suara rakyat," tandasnya.

(Okezone)
Bagikan:
KOMENTAR