PIDIE JAYA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie Jaya (Pijay) melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Pidie Jaya kali ini menyurati pihak Provinsi Aceh untuk meminta penambahan kuota pupuk, Pasalnya, untuk tanam rendengan tahun ini di khawatirkan tak mencukupi kesediaan kuota pupuk di Pidie Jaya.
"Kita sudah menyurati pihak Provinsi Aceh minta di tambah pupuk, di karenakan kuota pupuk kali ini yang di berikan oleh pemerintah pusat di nilai tak akan mencukupi untuk penanaman padi musim rendengan," sebut Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Pidie Jaya,drh.Muzzakir, melalui Kabid Prasarana dan Sarana, drh.Mahdi.
Menurut drh.Mahdi, bahwa pupuk tahun sebelumnya yang di berikan untuk Pidie Jaya mencapai 4.200 ton pupuk, namun saat ini kuota pupuk yang di berikan oleh Pemerintah Pusat untuk Pidie Jaya 2.500 ton saja.
"Sebenarnya kita setiap tahun membutuhkan kuota pupuk sebanyak sekitar 5000 ton lebih, dengan luas area persawahan di Kabupaten Pidie Jaya yaitu 8.764 hektar,"kata drh.Mahdi.
Dia menambahkan, untuk kali ini pihaknya sudah menyurati Provinsi Aceh untuk meminta penambahan kuota pupuk untuk musim rendengan kali ini.
"Kita sudah usulkan sesuia RDKK ke Provinsi Aceh, supaya adanya penambahan pupuk nantinya, di karenakan kita rencana jadwal turun ke sawah musim tanam (MT) rendengan Pidie Jaya tahun 2017 yaitu tebus menebus pada 01 oktober sampai 14 oktober 2017, kenduri blang pada tanggal 01 oktober sampai 21 oktober 2017, pembersihan tali air 08 oktober sampai 21 oktober 2017," jelas Mahdi.
Sedangkan pengolahan tanah di mulai pada 08 oktober sampai 07 November 2017, gopryokan hama tikus di mulai pada tanggal 15 Oktober sampai 07 November 2017, penaburan benih di mulai pada tanggal 22 Oktober sampai 14 November 2017.
Penanaman di mulai pada tanggal 08 November sampai 07 Desember 2017 dan tutup blang di mulai 08 Desember 2017.
Lebih lanjut, Mahdi, menyebutkan bahwa kebutuhan rill di lapangan yang di butuhkan di pidie jaya yaitu pupuk urea berjumlah 4.382 ton NPK 5.258 ton, ZA 1.752 ton, begitu juga pupuk sp36.(Jem)
