Peusaba Minta Gunakan Radar Scanning dan Tomography di Gampong Pande


Rabu, 30 Agustus 2017 - 14.29 WIB


BANDA ACEH – Ketua Peusaba (Peubeudoh Sejarah Adat dan Budaya Aceh) Mawardi Usman meminta kepada Pemerintah Daerah dan Walikota Banda Aceh agar secepatnya mengunakan sistem teknologi Radar Scanning dan Tomography.


Hal itu terkait adanya pembangunan proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal) di kawasan Gampong Pande dan Gampong Jawa, Banda Aceh, yang mengakibatkan situs peninggalan kerajaan sejarah Aceh terancam dijadikan tempat pembuangan tinja.


"Jadi akan dapat dideteksi Situs Gampong Pande dan kandungan didalamnya tanah baik Nisan, tembikar, dan fondasi bangunannya," katanya kepada media Rabu (30/8).


Menurut Mawardi, dengan adanya sistem GEO Radar Scanning maka semua polemik akan berhenti dan dapat dilanjutkan dengan pengembangan kawasan yang baru di Gampong Pande.


Selain itu ia juga meminta kepada pemerintah Aceh agar serius menanggapi persoalan yang menyangkut situs sejarah tersebut.


"Janganlah pemerintah Aceh hanya bangga dengan istana kuno diluar, saatnya membangun ulang Istana Aceh sendiri," pintanya. (KanalAceh.com)
Bagikan:
KOMENTAR