BI Dorong Pengembangkan Industri Kreatif di Aceh


Rabu, 23 Agustus 2017 - 10.45 WIB


Banda Aceh– Bank Indonesia terus mendorong industri kreatif dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Provinsi Aceh agar lebih produktif dan dapat bersaing, baik di tingkat nasional maupun global.


Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Aceh, Teuku Munandar kepada wartawan di Banda Aceh, Senin menyatakan, salah satu upaya yang dilakukan adalah mengajak UMKM mengikuti berbagai pameran, sehingga produk yang dihasilkan bisa dipasarkan di tingkat nasional.


Seperti, kata dia, Bank Indonesia telah menyelenggarakan Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) di Jakarta Convention Center, 18-20 Agustus 2017, dimana BI Perwakilan Aceh membawa sejumlah UMKM di daerah itu.


KKI merupakan pameran kerajinan UMKM Binaan Bank Indonesia dari berbagai pelosok daerah di Tanah Air. Dalam pameran tersebut, berkumpul himpunan beragam keindahan koleksi lengkap tenun, ikat, kain batik, serta kerajinan tradisional dari seluruh pengrajin yang tersebar di nusantara.


Produk-produk yang dipamerkan merupakan produk premium yang memiliki nilai otentik dan orisinil dari kekayaan budaya, serta dapat mengangkat citra daerah dan memiliki nilai ekonomis tinggi.


Beberapa produk yang ditampilkan dari Aceh yakni kain batik (produk Hi Batik) dan tas bordir khas Aceh (pengrajin Ibu Nailatul).


Selain itu, juga terdapat produk makanan tradisional yang lezat khas tanah rencong seperti kerupuk tiram "Ananda", kerupuk teripang "Raja Gubang", bumbu mie, kopi dan coklat "Bawadi", emping melinjo, bubuk kunyit "Aslam".


Kemudian, souvenir dari Pusaka Souvenir, D3 Abon Tuna dan "Tiara Global Indah Coffee".


Keikutsertaan UMKM-UMKM yang mewakili Aceh tersebut difasilitasi oleh Bank Indonesia Provinsi Aceh serta Bank Indonesia Lhokseumawe.


Ia menyatakan, produk yang dihasilkan UMKM Aceh tidak kalah bersaing dengan daerah lainnya, serta memiliki potensi sebagai komoditi unggulan daerah yang dapat dikembangkan.


Hasil karya tangan-tangan anak Aceh tersebut turut memesona tamu undangan VVIP yang hadir, yakni Ibu Iriana Jokowi dan Ibu Mufidah Kalla.


Kedua tamu VVIP tersebut bersama dengan Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowadojo dan jajaran pejabat Bank Indonesia berkunjung ke stand perwakilan Aceh, dan disambut langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Ahmad Farid.


Dikatakan, Ibu Iriana Jokowi dan Ibu Mufidah Kalla terlihat mengagumi dan tertarik dengan motif-motif kain batik Aceh serta kerajinan tas bordir Aceh.


Dengan berbagai kegiatan yang bertujuan mendorong dan meningkatkan UMKM, pameran KKI 2017 pun diharapkan dapat berkontribusi meningkatkan kecintaan masyarakat kepada produk UMKM dalam negeri.


Ia menyebutkan, UMKM merupakan salah satu kunci dalam penciptaan sumber ekonomi baru di Indonesia, termasuk di Aceh.


Pengembangan UMKM khususnya yang bergerak di industri kreatif, dapat mendukung penyerapan tenaga kerja, meningkatkan potensi budaya dan pariwisata, sekaligus menjaga kelestarian citra budaya daerah, kata Teuku Munandar. (ant/H88)
Bagikan:
KOMENTAR