LHOKSEUMAWE - Sikap responsif dan upaya persuasif yang dilakukan Pemko Langsa salam menyelesaikan persoalan kelancangan lisan warga Kota Langsa, Eric Dziko (Non Muslim) yang menista Islam dan menghina pribumi di Langsa, dalam hal ini Front Pembela Islam (FPI) Aceh mengapresiasi setinggi-tingginya.
Menurut Ketua FPI Aceh, Teungku Muslim Attahiry, MA, hal ni bermakna bahwa Pemko Langsa masih peduli terhadap supremasi tegakkan Islam di Langsa.
Langkah tersebut, katanya, hendaknya juga diikuti oleh Pemerintah kabupaten/kota dan provinsi Aceh secara holistik, demi kenyamanan dan ketentraman umat Islam di bumi Serambi Mekkah dalam melaksakan Syariat Islam.
FPI juga mengimbau kepada saudara saudara kami yang non muslim, dalam nuasa menyambut bulan suci Ramadhan, agar menghargai dan menghormati Islam di Aceh, yang secara statistik berada di angka 99,9 %.
Pihaknya, berharap kerukunan yang terjalin selama ini, terus terjaga, demi Aceh menuju negeri baldatun tayyibun warabbul ghafur, serta menjaga lisan yang dapat menyinggung umat muslim.
"Karena kami tegaskan bahwa kami berpegang teguh pada prinsip sebagaimana dalam kalam allah Azza wajalla, " lakuum diinuukuum, wali ya diiin, bagiku agamaku, bagimu agamamu". []