PAKAR Aceh Utara: Jangan Bawa Masalah Internal jadi Santapan Publik


Jumat, 26 Mei 2017 - 20.49 WIB


ACEH UTARA - Ketua Pusat Analisis Kajian dan Advokasi Rakyat (PAKAR) Wilayah Aceh Utara Hidayatul Akbar SH, meminta kepada pengurus PAKAR di DPP maupun DPW untuk tidak melarut-larutkan masalah Internal lembaga di ruang publik.


Ia pun sangat menyayangkan masalah interen, kini telah menjadi santapan publik yang dapat menjadi asumsi liar.


Lebih lanjut Hidayat membenarkan, bahwa tidak pernah ada musyawarah seluruh Aceh tentang masalah pemecatan pendiri. Namun, mengenai hal tersebut wilayah tidak perlu ikut-ikutan menilai pemecatan tersebut, karena jika setiap wilayah mengutarakan sikap di ruang publik, ini akan menyebabkan polemik yang berkepanjangan.


Sedangkan, lanjutnya, saat ini masih banyak PR (pekerjaan rumah) yang harus segera diselesaikan menyangkut dengan masyarakat. Masalah internal, Hidayat mengajak pengurus lembaga untuk menyelesaikannya secara internal dan kekeluargaan.


"Kerja PAKAR bukanlah di media, tapi di tengah masyarakat yang terzalimi," ujar Hidayat, kepada Kabar Satu, Jum'at (26/5/2017).


Diakuinya, Hidayat menegaskan, setiap wilayah merasa kesal terhadap pemberitaan tentang pemecatan pendiri PAKAR Fahrul Razi MIP oleh direktur DPP dikarenakan kontribusi pendiri di internal PAKAR masih sangat dibutuhkan dan beliau adalah ruhnya visi-misi PAKAR. Hampir seluruh kegiatan, yang mempunyai ide dan juga yang mendanai adalah pendiri, namun cara menyelesaikan konflik dengan berbalas-balas pantun di media jelas salah dan memalukan.


Hidayat berharap agar konflik internal ini segera diselesaikan dengan mengadakan musyawarah bersama DPP dan DPW PAKAR se Aceh, dan ia juga berharap ini merupakan rilis terakhir dari wilayah menyangkut internal lembaga.


"Kita tahu ada pihak di luar lembaga yang telah mempengaruhi dengan tujuan untuk merusak PAKAR Aceh. Kami menolak itu, dan kami siap bersama pendiri untuk melawan pihak di luar lembaga yang berusaha menghancurkan lembaga dan Pendiri. Dan kami akan tunjukkan bahwa Pakar Aceh Sangat kuat dan tidak bisa dihancurkan," ujarnya.


Untuk itu, Hidayat atas nama DPW Pakar Aceh Utara meminta Khaidir yang telah dipercaya oleh Pendiri sebagai Direktur PAKAR Aceh untuk meminta maaf secara terbuka ke semua media massa atas tindakannya yang telah merusak nama baik PAKAR Aceh. [SA]
Bagikan:
KOMENTAR