Lunturnya Moral Serambi Mekkah


Minggu, 28 Mei 2017 - 14.49 WIB


PROVINSI Aceh saat ini sedang mengalami suatu krisis secara fundamental dan menyeluruh. Banyaknya masalah yang berupa Ancaman, Hambatan, Tantangan dan Gangguan (AGHT) yang dihadapi datang bertubi-tubi secara derasnya. Ditambah lagi masalah-masalah bencana alam yang memang sudah menjadi bagian dari alam di provinsi ACEH yang memang akhir-akhir ini tak ramah.


Tidak bisa di pungkiri lagi bahwasanya masalah moral adalah salah satu masalah yang sudah menjalar di dalam lingkungan masyarakat saat ini.


Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam ber interaksi dengan manusia. apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai mempunyai moral yang baik, begitu juga sebaliknya.Moral adalah produk dari budaya dan Agama.


Dilangsir dari berita sebelah daerah yang menjadi salah satu  pusat pergaulan bebas di Indonesia ialah di provinsi aceh, maraknya kasus seks bebas bagi kalangan pelajar di daerah Lhokseumawe dan Banda Aceh.


Berdasarkan data yang diperoleh, Lhokseumawe menduduki peringkat pertama terbanyak pelaku seks pra-nikah di kalangan pelajar, yaitu 70 persen, menyusul Banda Aceh sebanyak 50 persen. 


Penyebab rusaknya moral di provinsi Aceh

1. Pengaruh Budaya Luar Ini adalah hal yang mungkin menjadi penyebab rusaknya moral,tak dapat dipungkiri pengaruh budaya barat merusak moral bangsa ini.Sebagai contoh free sex dan pergaulan bebas masuk ke indonesia dari merangseknya budaya barat ke negeri ini.

2. Kurangnya Agama Ini juga bisa menjadi sebab rusaknya moral .Jika agama yang kita miliki kuat maka tentu saja kita akan takut berbuat dosa.Sehingga tidak akan ada kejahatan atau paling tidak kejahatan akan sangat minim dalam negeri ini.Contohya jika para pejabat negeri ini memiliki landasan agama yang baik,maka apa berani dia memakan uang rakyat?

3. Salahnya Sistem Pendidikan juga bisa menjadi penyebab rusaknya moral, Sebagaimana anda tahu anak-anak menghabiskan banyak waktunya di dalam sekolah.Sayangnya sekolah sekarang hanya identik untuk mencari ilmu duniawi saja dan jarang ada yang sekolah yang juga mengajarkan aspek2 moral,Jikalau ada porsinya sangat minim.


Perubahan moral bangsa Aceh sudah sangat memprihatinkan, perubahan ini terjadi tanpa kita sadari, dan bahkan ada yang menganggap kelakuan-kelakuan tidak bermoral tersebut merupakan suatu kebiasaan. Sehingga sewaktu ada orang yang mencoba memperingatkan hal tersebut seolah-olah orang yang memperingatkan yang bersalah. sangat disayangkan hal yang demikian.


Moral bangsa Aceh sekarang sudah sangat memprihatinkan, baik dari kalangan remaja, dewasa maupun yang tua.


Serambi Mekkah yaitu Aceh. Salah satu alasan dijulukinya Serambi Mekkah karena Aceh mempunyai penganut agama Islam yang terbanyak di Indonesia, memiliki pemuka-pemuka agama yang hebat serta tempat pertama Islam berjaya. Aceh dikenal mimiliki penganut Islam yang kental dimasa lalu, mayoritas masyarakat Aceh menganut agama Islam. hampir tidak ditemukan masyarakat yang beragama lain. Namun mau apa dikata, kejayaan yang seperti itu hanya terjadi dimasa-masa silam.


Sangat disayangkan Aceh yang berjulukan    Serambi Mekkah terpuruk dalam venomena kelakuan tidak bermoral.


(HR.Al-Bukhori, Al-Hujarat : 13). Hai manusia sesungguhnya kami menciptakan kalian dari seorang laki- laki dan seorang perempuan dan menjadikan kalian berbangsa- bangsa dan bersuku- suku supaya saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi maha mengenal.


Ayat tersebut mengingatkan kita beberapa hal:

1. Derajat seseorang dibedakan dari tingkat ketaqwaannya.
2. Manusia tidak bisa  dibeda- bedakan, sama di mata Allah kecuali ketaqwaannya.
3. Saling mengenal, saling menyanyangi.


Krisis moral yang melanda kehidupan kita disebabkan.

1. Lemahnya iman.
2. Syariat islam tidak dilaksanakan dengan baik.
3. Melemahnya rasa cinta dan saling menghargai.


Sebagaimana yang telah kita dengar dan baca di media, bahwa banyak anak muda yang terlibat di dalam tindakan yang menyimpang. Banyak pengguna narkotika dan obat terlarang lainnya adalah mereka yang tergolong muda, yaitu usia antara 20-35 tahun. Masa ini sesungguhnya adalah masa keemasan bagi seorang anak manusia, sebab di saat inilah bangunan kehidupan tersebut diletakkan. Keberhasilan atau kegagalan kehidupan sudah bisa diduga di saat ini. Jika pemuda gagal merumuskan fondasi kehidupan di era ini, maka sudah bisa diduga bahwa kegagalan akan membayanginya.


Solusi untuk mengatasi penurunan moral dan etika pada generasi penerus.

Ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada pada generasi penerus pada saat ini, diantaranya adalah:

1. Untuk meghindari salah pergaulan, kita harus pandai memilah dan memilih teman dekat. Karena pergaulan akan sangat berpengaruh terhadap etika, moral dan kepribadian seseorang.

2. Peran orang tua sangat penting dalam pembentukan karakter seseorang, terutama dalam mengenalkan pendidikan agama sejak dini. Perhatian dari orang tua juga sangat penting. Karena pada banyak kasus, kurangnya perhatian orang tua dapat menyebabkan dampak buruk pada sikap anak.

3. Memperluas wawasan dan pengetahuan akan sangat berguna untuk menyaring pengaruh buruk dari lingkungan, misalnya kebiasaan merokok. orang-orang menganggap bahwa merokok meningkatkan kepercayaan diri dalam pergaulan. Padahal jika dilihat dari sisi kesehatan, merokok dapat menyebabkan banyak penyakit, baik pada perokok aktif maupun pasif. Sehingga kebiasaan ini tidak hanya akan mempengaruhi dirinya sendiri, melainkan juga orang-orang di sekelilingnya.

4. Diadakannya pembinaan moral dan akhlak, diharapkan, dengan bekal pembinaan moral dan akhlak yang baik dan kuat, mereka nantinya tidak mudah terjerumus dipengaruhi hal yang negatif lagi.

5. Meningkatkan iman dan takwa dengan cara bersyukur, bersabar, dan beramal sholeh.

6. Melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya positif, seperti ikut dalam suatu perkumpulan remaja masjid, ikut pengajian-pengajian rutin, pagelaran seni, serta olahraga, karena hal tersebut juga dapat meminimalkan untuk seorang anak terjun kedalam kegiatan-kegiatan yang sifatnya mubadir (sia-sia), semua jenis kegiatan rutin,selama kegiatan tersebut bersifat positif serta dapat juga untuk mengukir prestasi.


Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

Secara etimologis, pengertian moral dan etika pada hakikatnya adalah sama, kedua kata tersebut sama-sama mempunyai arti yaitu kebiasaan ,adat. Dengan kata lain, kalau arti kata 'moral' sama dengan kata 'etika', maka rumusan arti kata 'moral' adalah nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Sedangkan yang membedakan hanya bahasa asalnya saja yaitu 'etika' dari bahasa Yunani dan 'moral' dari bahasa Latin.


Permasalahan yang terjadi pada generasi penerus bangsa saat ini adalah menurunnya moral, akhlak dan etika. Sehingga kehidupan yang mereka jalani tdak sesuai dengan tuntunan yang ada, banyak diantara mereka yang terjerumus pada kehidupan atau pergaulan yang bebas.


Itulah sedikit paparan tentang benar adanya moral di Aceh yang sudah memudar, kita berdoa agar moral bangsa kedepan lebih baik dari sekarang. Amin.......


Oleh: Zulfahri
Mahasiswa Jurusan Komunikasi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN
Bagikan:
KOMENTAR