Kata AMPG Aceh Utara Soal PAW Kader Golkar


Rabu, 10 Mei 2017 - 11.13 WIB


ACEH UTARA - Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Aceh Utara mendukung penuh langkah ketua DPD l Partai Golkar, TM Nurlif yang melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap beberapa kader.


Ketua AMPG Aceh Utara T.M. Isa Al Aziz, kepada Kabar Satu, Rabu (10/5/2017) mengatakan bahwa hal tersebut sangat diperlukan jika yang di dalam pergantian dapat membangkitkan partai Golkar kedepan dari sebelumnya, sehubungan dengan pergantian beberapa kader yang dianggap kurang mengarah pada kerja sama yang baik.


"Kita juga berharap pergantian tersebut bukanlah diawali dengan dendam sebagaimana disebutkan oleh T. Maksalmina Ali di koran lokal kemarin. Dengan begitu  berarti kita sudah mengetahui isi hati seseorang," ujar Isa.


Lebih lanjut, maksud dan tujuan adalah untuk menyamakan presepsi guna membahas dan merumuskan kebijakan-kebijakan strategi dan langkah taktis,konsolidasi pelaksanaan pogram partai Golkar setiap jenjang dari pimpinan tingkat DPD I sampai ke tingkat pimpinan tingkat DPD II, guna merumuskan bentuk kegiatan yang menjadi tolak ukur persiapan pelaksanaan Pileg 2019 dan Pilpres 2019 yang sudah di depan mata.


Ia menyebut, hal itu juga untuk menyatukan pandangan dan persepsi baik itu di internal partai Golkar itu sendiri maupun di eksternal dari pada partai Golkar.


Sementara itu terkait dengan anggaran Rp 500 juta dari kandidat gubernur calon Gubernur Aceh tidak terpilih, Tarmizi A. Karim menurutnya itu suatu yang tidak perlu dipermasalahkan lagi di partai. Karena, itu adalah hak kandidat gubernur atau hak ketua tim pemenangan.


"Jadi biarlah pak Nurlif selesaikan dengan Sofyan Dawod yang merupakan ketua pemenangan Tarmizi. Janganlah kita adu dombakan permasalahan pribadi dengan hak partai," demikian katanya.


Dikutip Kabar Satu dari Modus Aceh, Ketua Harian dan Sekretaris DPD I Partai Golkar HM Yusuf Ishaq dan T.Makcsalmina Ali serta beberapa nama lainnya, diberhentikan secara resmi DPP Partai Golkar dari pengurus partai tersebut. Pemberhentian ini atas usulan Ketua DPD I Partai Golkar Aceh TM. Nurlif karena dinilai tidak bisa bekerjasama.


Keputusan ini tertuang dalam surat nomor: 220/DPP/Golkar/IV/2017, tanggal 27  April 2017 atau satu hari sebelum Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Fahd El Fouz alias Fahd A Rafiq ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai tersangka perkara korupsi Alquran, Jumat (28/4/2017). Selain HM Yusuf Ishaq atau akrab disapa Cek Sup dan Ampon Makc (T. Maksalimina) ada nama lain yang diganti. Misal, Roy Vahlevi (Wakil Sekretaris Bidang Organisasi dan Keanggotaan), Muhammad Saleh (Ketua Biro Pemenangan Pemilu), Zainal Fikri (Ketua Biro Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi) serta  Cut Ani Vivianti (anggota Biro PP).


Sementara, posisi T.Makcsalmina Ali diganti Syukri Rahmat yang sebelumnya Wakil Ketua Bidang Organisasi. Posisi Syukri digantikan T. Husein Banta. Sisanya, ada yang sebelumnya di posisi biro atau bawah, dinaikkan menjadi wakil sekretaris atau wakil bendahara. Termasuk ke posisi wakil ketua. Edy Ahyar misalnya, mantan Wakil Bendahara era Sayed Fuad Zakaria dan anggota DPRK Fraksi Golkar di DPRK Banda Aceh menjadi Wakil Ketua Bidang Ketenagakerjaan.[SA]
Bagikan:
KOMENTAR