Sunsilk Hijab Hunt 2017Biduan Cantik Istri TNI AU Terbang dari Kalimantan Demi Sunsilk Hijab Hunt


Sabtu, 29 April 2017 - 21.01 WIB


JAKARTA - Menyanyi menjadi salah satu bakat yang umum ditampilkan peserta audisi Sunsilk Hijab Hunt 2017 Jakarta.


Tak hanya pop, rock, atau jazz, dangdut juga menjadi genre yang dikuasai beberapa peserta ajang pencarian bakat tingkat nasional itu.


Seperti Izzati yang unjuk bakat menyanyi dangdut ketika tampil di depan juri internal detikcom dan Trans7.


Hijabers 26 tahun ini mengaku suka menjadi biduan di berbagai acara kantor, gathering, atau pernikahan. Izzati yang juga bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) menuturkan kalau ia sudah suka menyanyi dangdut sejak duduk di bangku SMP.


Ia pun mulai menerima tawaran menyanyi ketika masuk SMA hingga sekarang walaupun telah menikah dengan anggota TNI AU dan berumah tangga. Maka dari itu, saat datang audisi Izzati memilih menyanyi dangdut demi tampil maksimal.


Wanita yang berdomisili di Kalimantan Selatan itu juga menuturkan kalau ia sengaja terbang dari Banjarbaru demi ikut audisi Sunsilk Hijab Hunt 2017.


Izzati mengatakan ia sudah pernah lolos 20 besar di audisi Banjarmasin tahun lalu. Kini ia mencoba mengikuti audisi di Jakarta demi bisa menginspirasi muslimah lainnya.


"Ingin menginspirasi banyak wanita khususnya yang punya hobi dan bakat tertentu dan ingin memberitahukan bahwa kita bisa tetap berkarier dan berprestasi," papar Izzati di Menara Bank Mega, Tendean, Jakarta Selatan, Sabtu (29/4/2017).


Terkait pekerjaan sampingan sebagai biduan yang masih dilakoninya hingga saat ini, Izzati mengatakan tidak malu akan hal tersebut. Menurutnya biduan bukanlah pekerjaan yang memalukan.


Jika masih ada yang beranggapan negatif mungkin karena imej biduan terkait pakaian terbuka dan etika di atas panggung yang terlalu menggoda. Namun ia ingin membuktikan bahwa biduan juga bisa tampil sopan dan beretika baik.


"Biduan itu sebagian orang masih memandang negatif karena mungkin sosok yang mereka lihat, biduan itu seksi dan berpenampilan seronok, etikanya dan gerakan badannya juga seronok.


Tapi kalau saat kita jadi biduan tutur kata santun, etika baik, pakaian sopan, pandangan mereka akan berubah sendiri tergantung apa yang kita lihat di orang tersebut," tambah Finalis Nanang Galuh Banjar 2008 itu.


(detik)
Bagikan:
KOMENTAR