Siswa Aceh Barat Sumbang Baju Seragam Sekolah


Kamis, 13 April 2017 - 16.42 WIB



MEULABOH – Para siswa SMA Negeri 1 Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh mengumpulkan baju seragam sekolah yang dikenakan usai mengikuti pelajaran hari terakhir ujian nasional kertas pensil (UNKP) untuk disumbangkan.


Kepala SMAN 1 Meureubo, Mukhsin, SPd di Meulaboh, Kamis mengatakan, kegiatan amal mereka kepada adek kelas tersebut, telah menjadi tradisi sekolah setiap akhir ujian nasional dan sebelum siswa meninggalkan sekolah melanjutkan ke perguruan tinggi.


"Kegiatan seperti ini sudah menjadi tradisi sekolah dan siswa, sudah tiga tahun berturut-turut dilakukan setiap hari terkahir ujian nasional. Dari pada mereka mengecat baju atau merusaknya, lebih baik disumbangkan untuk siswa membutuhkan," katanya.

Mukhsin menegaskan, sekolah tersebut melarang siswanya melakukan kegiatan hura-hura seperti mengecat baju dan konvoi kendaraan dengan mengenakan seragam sekolah yang bercorak warna karena hal itu tidak mencerminkan seorang terpelajar.


Setelah keluar dari ruang kelas, siswa berkumpul di halaman sekolah mendengarkan arahan serta bimbingan kepala sekolah, kemudian diantara mereka yang mengenakan baju berlapis langsung membuka seregam sekolah dan menyerahkan ke pihak sekolah.


Terkumpul sekitar 20 lembar lebih baju seragam sekolah diterima kepala sekolah dan Ketua Alumni SMAN 1 Meureubo Rahmad Maulizar, siswa yang tidak menyerahkan seragam hari itu telah berjanji akan menyerahkan saat datang ke sekolah pada hari lain.


"Yang terkumpul hari ini ada 20 lembar lebih dan siswa yang kebetulan hari ini tidak membawa baju biasa, mungkin besok atau kapanpun bisa kita terima sebelum dia meninggalkan sekolah, baju ini akan diberikan untuk adek kelasnya," imbuhnya.
Lebih lanjut disampaikan, pada hari terakhir UNKP secara nasional untuk tingak SMA, siswa pada sekolah tersebut mengikuti ujian mata pelajaran pilihan diminati siswa, baik untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) maupun Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).


Untuk jurusan IPS siswa bebas memilih pelajaran Sosiologi, Geografi dan Ekonomi, sementara jurusan IPA memilih Fisika, Kimia maupun Biologi.


Mata pelajaran pilihan tersebut bertujuan meningkatkan nilai siswa pada hasil ujian secara menyeluruh.


"Siswanya yang menentukan pilihan, pelajaran apa yang diminti dan pemerintah mengharapkan program seperti ini mendongkrak nilai, jadi siswa tidak hanya berfokus pada tiga pelajaran lain yang telah diikuti," katanya menambahkan.


Sementara itu Ketua alumni SMAN 1 Meureubo Rahmad Maulizar menambahkan, kegiatan demikian adalah bagian dari upaya mengajarkan kepada siswa sikap lebih peduli kepada adek kelas yang membutuhkan serta menunjukkan jati diri seorang terpelajar.


"Sejak lulusa SMA siswa sudah belajar bagaimana menunjukan kepedulian mereka kepada adek kelasnya, menunjukan sikap seorang terpelajari, tidak melakukan kegiatan mengecat baju, merusaknya ataupun konvoi di jalan raya," katanya menambahkan. (ant/harian88)
Bagikan:
KOMENTAR