Pasar di Kutacane Beroperasi Normal Pasca Banjir Bandang


Selasa, 18 April 2017 - 19.23 WIB


KUTACANE – Dua pasar di dua kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara kembali beroperasi setelah diterjang longsor dan banjir bandang, pekan lalu.


"Sudah, sudah normal kembali. Para pembeli pun, sudah ramai di pasar ini," ucap Syahrial (52), pedangang di Pasar Simpang Semadam, Aceh Tenggara, Selasa.


Dia berkata, pasar tradisional tersebut hanya beroperasi satu kali dalam sepekan yakni setiap hari Selasa dengan pembeli umumnya berasal dari kecamatan setempat.


Aktivitas para pedagang sayur-mayur, bumbu, ikan laut, dan berbagai kebutuhan pokok mewarnai suasana pasar, meski belum seluruhnya beroperasi.


"Sebagian kecil, memang masih tutup. Tapi tidak terlihat dari raut wajah pembeli, kalau sebagian kecil mereka adalah korban banjir bandang," terangnya.


Murni boru Sidahuruk (45), pedangang di Pasar Lawe Sigala Gala mengatakan meski berat mendapat musibah bencana alam ini, tapi dirinya harus terus menyambung hidup.


Ia berujar, sejak sabtu, (15/4), dirinya sudah kembali menjual barang dagangannya dan mencoba melupakan tanah longsor dan banjir bandang.


"Demi menghidupi kelima anak saya, dengan bejualan. Kalau tak begini, mungkin saya larut dalam kesedihan karena rumah serta harta benda saya hanya terbawa air," tuturnya.


Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, hujan dengan intensitas tinggi dan lama, serta adanya banjir kiriman di bagian hulu, telah mengakibatkan longsor dan banjir bandang di Aceh Tenggara, Selasa, (11/4).


Banjir bandang telah menimpa dua kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara yakni Semadan, dan Lawe Sigala Gala.


Tercatat 178 rumah hilang, 303 rumah rusak ringan dan rusak berat, 3.000 jiwa menjadi korban, dan dua orang meninggal dunia. [antara]
Bagikan:
KOMENTAR