KUTACANE – Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Aceh mengklaim, telah membantu korban bencana longsor dan banjir bandang di Kabupaten Aceh Tenggara dengan menyalurkan 12 ton beras.
"Satu hari setelah bencana, sudah kita salurkan kepada korban di Aceh Tenggara," ucap Kepala Perum Bulog Divre Aceh, Fatah Yasin saat meninjau korban longsor dan banjir bandang di Aceh Tenggara, Senin.
Dia mengaku, belasan ton beras tersebut telah disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tenggara melalui Dinas Sosial Setempat.
Pihaknya siap untuk terus menambah persediaan beras kepada korban bencana longsor di daerah setempat, jika dibutuhkan dengan alokasi sebesar 100 ton.
Bulog sebagai lembaga memperkuat cadangan beras pemerintah dalam menyalurkan persediaan beras kepada korban bencana alam dilakukan secara gratis.
"Untuk bencana alam ini, sebenarnya setiap pemerintah kabupaten/kota itu, kita (Bulog) alokasikan sebesar 100 ton. Kalau misalnya masih diperlukan karena tidak mencukupi, maka kita ambil jatah provinsi 200 ton," terangnya.
Jika beras yang disalurkan tidak mencukupi dengan mengambil jatah Provinsi Aceh, Fatah melanjutkan, maka pihaknya perlu mendapat persetujuan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
"Persetujuan menteri diperlukan, untuk kita keluarkan berasnya. Bulog siap untuk menyalurkan lagi, karena diperlukan oleh masyarakat yang terkena bencana," tegasnya.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa pekan lalu, datang langsung untuk menyerahkan bantuan sebesar Rp368,9 juta kepada korban bencana longsor dan banjir bandang di Kabupaten Aceh Tenggara.
"Dari Kementerian Sosial, hari ini telah menyampaikan bantuan seperti halnya 'sop/standard operating prosedure' dan lainnya," beber menteri.
Berdasarkan data Kementerian Sosial, sebanyak 14 desa di dua kecamatan diterjang longsor dan banjir bandang di Aceh Tenggara, Selasa (11/4), dan telah mengakibatkan 178 rumah hanyut, 303 rumah rusak, serta lebih 2.476 jiwa menjadi korban.
Wilayah Aceh Tenggara memiliki 16 kecamatan dengan 385 desa, dan 282 desa diantaranya berada di lembah serta 103 desa terletak di lereng pegunungan.
Kabupaten ini terletak dibagian Tengah dari Provinsi Aceh yang dikelilingi pegunungan seperti Taman Nasional Gunung Leuser dan Bukit Barisan. [ant]
