Angin kencang, nelayan Aceh Utara tidak melaut


Kamis, 23 Maret 2017 - 07.43 WIB


LHOKSUKON - Nelayan tradisional di Aceh Utara, memilih tidak melaut menyusul angin kencang dalam tiga hari terakhir di perairan daerah tersebut.


Panglima Laot (Lembaga hukum adat laut di Aceh) Kecamatan Seunuddon, Amir Yusuf, di Panton Labu, Rabu kepada wartawan mengatakan, angin kencang yang melanda laut di perairan Aceh Utara terjadi sejak tiga hari lalu.


"Angin kencang sudah melanda beberapa hari lalu, hingga hari ini masih terjadi. Kencangnya angin dimaksud menimbulkan ombak tinggi, sehingga mengancam boat dan keselamatan bagi nelayan sendiri," kata Amir.


Amir menjelaskan, angin kencang bisa datang kapan saja, seperti pada pagi hari, di saat para nelayan sedang berangkat melaut tidak terjadi angin, tetapi beberapa saat kemudian perahu keluar dari mulut muara, maka tiupan angin sudah datang secara tiba-tiba.


"Di saat kondisi seperti itu, ada nelayan yang memilih pulang, ada juga yang bertahan dengan meneruskan untuk mencari ikan di laut," katanya.


Meskipun para nelayan ada yang bisa melaut di saat cuaca seperti itu, jelas Amir lagi, hasil tangkapan mereka juga tidak normal seperti biasanya. Bahkan, para nelayan banyak yang merugi dikarenakan produksi ikan hasil tangkapan mereka minim.


Sebut Amir, selama para nelayan tersebut tidak bisa melaut seperti biasanya, untuk menutupi kebutuhan sehari-hari memilih meminjam uang kepada pemilik boat. Kemudian menyicilnya disaat aktivitas melaut kembali normal seperti biasanya. [antara]
Bagikan:
KOMENTAR