BPBD Pijay: Masyarakat Harap Bersabar, Tim Lagi Mendata Tahap Kedua.


Jumat, 17 Februari 2017 - 18.05 WIB


PIDIE JAYA - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie Jaya,  Drs.M. Nasir, berharap kepada masyarakat korban gempa bumi yang rumahnya rusak berat dan rusak sedang supaya bersabar dikarenakan timnya sedang melakukan pendataan tahap kedua.


"Kalau tahap kedua ini masih pendataan mungkin hari Kamis ini akan ada penetapannya," sebut Drs.M.Nasir kepada Kabar Satu.Info di ruang kerjanya beberapa hari lalu. 


Dia menjelaskan, bahwa sistem pendataan tahap kedua dilakukan yaitu dengan menyuruh tim kelapangan, namun tim terdiri dari satu orang dari pihak polsek, danramil, dua orang dari camat, Bappeda, BNPB, PU dan satu orang dari desa masing-masing.


"Jadi mereka lah yang menentukan rusak ringan dan rusak berat nantinya, kita tak bisa intervensi mereka," tegasnya.


Nasir, juga menghimbau kepada masyarakat supaya bersabar karena timnya sedang melakukan pendataan di lapangan. "Kita berharap warga mohon bersabar, jangan seperti tadi ada yang ribut-ribut padahal baru di data," cetusnya.


Maka itu, rumah yang mengalami untuk rusak ringan akan diberikan sedilidiki biaya pembersihan rumah yaitu sebesar Rp 300.000 ribu per unit rumah.


"Rumah yang rusak sedang kita akan membantu Rp 20 juta untuk biaya rehap, kalau rusak berat seperti katagori tak bisa di perbaiki lagi harus bangun baru itu kita bantu mungkin Rp 40 juta lebih bisa juga mencapai Rp 85 juta tetapi angka pastinya belum pasti, karena kita usulkan ke BNPB pusat Rp 85 juta per unit rumah rusak berat," jelasnya.


Seperti diketahui bahwa untuk rumah rusak berat dulunya Rp 40 juta itu merupakan janjinya pihak mereka BNPB pusat, tapi kita meminta lebih, namun sekitar 10 hari lagi akan ada jawaban dari BNPB pusat apakah ada penambahan atau tidak.


"Data yang ada sama kita yaitu rusak berat 2202 unit saat ini sudah dibangun rumah huntara sekitar 65 persen, sedangkan rusak sedang berjumlah 4546 unit," ungkapnya. [Jem]
Bagikan:
KOMENTAR