Aceh Utara - Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara kembali mengingatkan masyarakat, khususnya para ibu hamil, untuk mewaspadai beberapa jenis penyakit kulit yang dapat berdampak fatal baik bagi ibu maupun janin. Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Jalaluddin, S.KM., M.KM, melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Samsul Bahri, SKM., MKM, dalam keterangan resminya pada Selasa, 20 Agustus 2025.
Menurut Samsul Bahri, perubahan hormon dan sistem imun selama kehamilan menjadikan ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi, termasuk penyakit kulit.
“Kondisi kulit ibu hamil memang mengalami banyak perubahan. Namun, bila muncul gejala kulit yang tidak biasa seperti ruam meluas, rasa gatal berlebihan, lepuhan, hingga infeksi bernanah, perlu segera diperiksa karena bisa saja merupakan tanda penyakit kulit yang serius,” tegasnya.
Berikut adalah beberapa jenis penyakit kulit yang wajib diwaspadai oleh ibu hamil karena berpotensi menyebabkan komplikasi serius:
1. Herpes Gestationis (Pemfigoid Gestationis)
Herpes gestationis adalah penyakit autoimun langka yang muncul selama kehamilan, biasanya ditandai dengan ruam merah, gatal hebat, dan lepuhan di area perut, lengan, dan kaki. Penyakit ini dapat menyebabkan kelahiran prematur atau berat badan bayi lahir rendah jika tidak ditangani dengan tepat.
"Herpes gestationis bukan herpes biasa yang menular melalui kontak seksual. Ini adalah kondisi medis serius yang harus diawasi tenaga kesehatan," jelas Samsul.
2. Impetigo Herpetiformis (Psoriasis Pustular Kehamilan)
Ini merupakan bentuk psoriasis parah yang dapat muncul selama kehamilan. Gejalanya berupa ruam pustular (berisi nanah) yang menyebar di seluruh tubuh. Kondisi ini berbahaya karena dapat menyebabkan gangguan elektrolit, dehidrasi, dan berisiko keguguran bila tidak segera diobati.
3. Infeksi Jamur dan Kurap
Meskipun umumnya ringan, infeksi jamur seperti kandidiasis dan kurap dapat memburuk pada ibu hamil akibat perubahan hormon dan kelembapan kulit. Jika dibiarkan, infeksi ini dapat menyebar luas dan memicu infeksi sekunder yang membahayakan.
“Kurap di area lipatan tubuh atau selangkangan bisa sangat mengganggu dan jika dibiarkan bisa merusak jaringan kulit lebih dalam,” ungkap Samsul.
4. Scabies (Gudik)
Penyakit kulit akibat tungau ini sangat menular dan bisa menyebabkan gatal luar biasa, terutama pada malam hari. Pada ibu hamil, scabies bisa menyebabkan luka garukan yang terinfeksi dan memperburuk kondisi kesehatan. Bila tidak segera diobati, tungau dapat menyebar ke seluruh tubuh bahkan ke bayi setelah lahir.
5. Cacar Air (Varicella)
Jika ibu hamil terinfeksi cacar air, terutama pada trimester pertama atau ketiga, risiko terhadap janin sangat tinggi. Dapat menyebabkan sindrom varicella kongenital yang menyebabkan kelainan lahir, atau infeksi berat pada bayi baru lahir.
“Cacar air pada ibu hamil merupakan kondisi darurat. Pencegahan dan imunisasi sangat penting untuk menghindari komplikasi serius ini,” tegas Samsul Bahri.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Jalaluddin, juga menekankan pentingnya edukasi kepada ibu hamil agar lebih peka terhadap perubahan pada kulit dan segera memeriksakan diri ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat.
Langkah-langkah pencegahan yang dianjurkan antara lain:
Menjaga kebersihan kulit dan lingkungan
Menghindari penggunaan produk kosmetik atau sabun yang memicu iritasi
Mengenakan pakaian longgar dan menyerap keringat
Konsultasi rutin ke bidan atau dokter kandungan
Tidak menggaruk kulit secara berlebihan
Tidak mengobati sendiri tanpa resep tenaga medis
Samsul Bahri juga mengimbau agar keluarga turut berperan aktif dalam mengawasi kondisi ibu hamil di rumah.
“Jangan anggap sepele keluhan kulit saat hamil. Bisa jadi itu pertanda awal dari penyakit serius yang membahayakan ibu dan janin,” tutupnya.
Dengan kesadaran dan kewaspadaan yang tinggi, diharapkan angka komplikasi akibat penyakit kulit pada ibu hamil di Aceh Utara dapat ditekan dan kesehatan ibu serta bayi tetap terjaga hingga proses persalinan. (ADV)