Aceh Utara — Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penanganan pertama terhadap gangguan kulit, Dinas Kesehatan Aceh Utara mengimbau masyarakat agar menyediakan beberapa jenis obat kulit dasar di rumah masing-masing. Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Jalaluddin, S.KM., M.KM melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Samsul Bahri, SKM., MKM,. pada Selasa 26/8/2025.
Menurut Samsul Bahri, berbagai kasus penyakit kulit ringan hingga sedang seperti gatal-gatal, alergi, luka lecet, hingga infeksi jamur, masih sering ditemukan di lingkungan tempat tinggal masyarakat.
“Kebanyakan kasus sebenarnya bisa ditangani lebih awal di rumah dengan obat-obatan yang tepat, sebelum menjadi parah dan memerlukan penanganan lebih lanjut di fasilitas kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa masyarakat perlu diberikan edukasi mengenai jenis-jenis obat kulit yang aman dan penting disediakan di rumah. Obat-obatan ini bertujuan sebagai langkah pertolongan pertama sebelum berkonsultasi dengan tenaga medis bila kondisi tidak membaik.
Berikut adalah beberapa jenis obat kulit yang disarankan untuk tersedia di rumah menurut Dinas Kesehatan Aceh Utara:
1. Salep Antijamur (Clotrimazole atau Miconazole)
Penyakit kulit akibat jamur seperti kurap, panu, atau kutu air sangat umum di daerah beriklim lembab. Salep antijamur bisa digunakan segera ketika muncul gejala awal seperti gatal, bercak putih, atau kemerahan pada kulit.
2. Krim Antialergi/Antihistamin (Hydrocortisone 1%)
Obat ini berguna untuk mengatasi reaksi alergi ringan seperti gatal akibat gigitan serangga, dermatitis, atau eksim. Penggunaannya harus sesuai petunjuk dan tidak disarankan untuk luka terbuka atau digunakan dalam jangka panjang.
3. Obat Luka Antiseptik (Povidone-Iodine atau Betadine)
Untuk menghindari infeksi pada luka gores, luka lecet, atau luka ringan, masyarakat perlu memiliki antiseptik topikal. Povidone-iodine dapat mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan luka.
4. Salep Antibiotik Ringan (Neomycin atau Bacitracin)
Jika terdapat luka yang berisiko terinfeksi bakteri, salep antibiotik ringan dapat digunakan. Namun, penggunaannya harus hati-hati dan sebaiknya tidak rutin dipakai tanpa anjuran medis.
5. Bedak Anti-Biotik atau Anti-Jamur untuk Kaki dan Lipatan Kulit
Untuk daerah lipatan seperti ketiak, selangkangan, atau kaki yang mudah lembab dan rawan jamur, bedak khusus bisa membantu menjaga kekeringan serta mencegah infeksi kulit.
6. Lotion Calamine
Dianjurkan untuk mengatasi iritasi ringan, kulit kemerahan, atau gatal akibat paparan panas atau alergi ringan. Lotion ini memberikan efek menenangkan dan mendinginkan kulit.
Samsul Bahri menekankan pentingnya membaca label dan aturan pakai sebelum menggunakan obat kulit apa pun. “Penggunaan yang salah bisa memperparah kondisi kulit. Bila dalam dua sampai tiga hari gejala tak membaik, sebaiknya segera konsultasi ke puskesmas atau dokter terdekat,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Dinas Kesehatan Aceh Utara juga menganjurkan masyarakat untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan guna mencegah penyakit kulit. Hal-hal seperti mandi dua kali sehari, mencuci pakaian secara rutin, serta menghindari berbagi handuk atau pakaian pribadi sangat membantu mencegah penularan penyakit kulit.
Sebagai penutup, Samsul Bahri menyampaikan harapannya agar masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan kulit, karena masalah kulit yang tampak sepele bisa berdampak serius jika tidak ditangani dengan tepat sejak dini.
“Obat-obatan tersebut bisa dibeli di apotek tanpa resep dan harganya cukup terjangkau. Dengan kesiapsiagaan di rumah, kita bisa mencegah komplikasi yang lebih berat,” pungkasnya. (ADV)