Cara Penanganan Penderita Penyakit Kulit pada Dewasa, Remaja, dan Balita Menurut Dinas Kesehatan Aceh Utara


Jumat, 15 Agustus 2025 - 22.47 WIB



Aceh Utara  - Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya penanganan yang tepat terhadap penyakit kulit, Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara menegaskan bahwa perlakuan terhadap penderita penyakit kulit harus disesuaikan dengan usia. Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Jalaluddin, S.KM., M.KM melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Samsul Bahri, SKM., MKM pada Rabu, 15 Agustus 2025.


Menurut Samsul Bahri, perbedaan kondisi fisik, sistem kekebalan tubuh, dan respons terhadap pengobatan antara balita, remaja, dan orang dewasa menjadi alasan utama perlunya pendekatan penanganan yang berbeda.



1. Penanganan Penyakit Kulit pada Balita


Balita merupakan kelompok usia yang paling rentan terhadap infeksi kulit seperti dermatitis atopik, impetigo, dan scabies (gudik). Hal ini disebabkan oleh sistem imun yang belum sempurna dan kulit yang masih sensitif.


 “Untuk balita, penggunaan obat-obatan harus sangat hati-hati. Salep atau krim yang digunakan harus sesuai dosis anak dan tidak mengandung bahan keras. Selain itu, pengawasan ketat dari orang tua sangat penting,” ujar Samsul Bahri.


Dinas Kesehatan juga menganjurkan agar balita tidak menggunakan sembarang produk perawatan kulit serta menjaga kebersihan tubuh dan pakaian. Pemeriksaan ke puskesmas harus dilakukan sejak muncul gejala awal.



2. Penanganan Penyakit Kulit pada Remaja


Remaja cenderung mengalami penyakit kulit akibat perubahan hormon, seperti jerawat (akne vulgaris), dermatitis seboroik, dan panu. Remaja juga lebih aktif secara fisik, sehingga keringat dan kebersihan diri menjadi faktor penting.


“Untuk remaja, edukasi menjadi kunci. Mereka harus diberi pemahaman mengenai pentingnya mandi secara rutin, tidak memencet jerawat, serta menjaga kebersihan tempat tidur dan handuk,” jelas Samsul.


Pengobatan pada remaja biasanya dapat dilakukan dengan kombinasi perawatan topikal (obat oles), kebiasaan bersih, dan jika perlu, pemberian obat oral dari dokter.


3. Penanganan Penyakit Kulit pada Orang Dewasa


Pada orang dewasa, penyakit kulit yang umum ditemukan antara lain psoriasis, eksim, alergi kulit, hingga infeksi jamur akibat lingkungan kerja. Sistem imun yang sudah matang memungkinkan pemberian pengobatan yang lebih kompleks, termasuk terapi jangka panjang.


“Penanganan pada orang dewasa bisa mencakup pengobatan topikal, oral, dan terapi fototerapi jika dibutuhkan. Namun kami tetap menganjurkan untuk berkonsultasi ke fasilitas kesehatan sebelum membeli obat secara mandiri,” ujar Samsul Bahri.


Ia menambahkan bahwa gaya hidup sehat seperti konsumsi makanan bergizi, menghindari stres berlebihan, dan menjaga pola tidur juga sangat membantu proses penyembuhan.


Untuk semua kelompok usia, pencegahan tetap menjadi kunci utama. Beberapa langkah yang disarankan antara lain:


Menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan tempat tinggal


Menghindari penggunaan barang pribadi secara bergantian


Segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan bila muncul gejala


Menghindari pengobatan mandiri tanpa resep



Dinas Kesehatan Aceh Utara juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan konsultasi di puskesmas, terutama bagi keluarga dengan balita dan remaja, agar penanganan penyakit kulit tidak menimbulkan komplikasi serius di kemudian hari.


“Kami berharap masyarakat memahami bahwa setiap usia memiliki kebutuhan berbeda dalam penanganan penyakit kulit. Pendekatan yang tepat dapat mempercepat penyembuhan dan mencegah penyebaran,” tutup Samsul Bahri. (ADV)

Bagikan:
KOMENTAR