Ratusan Mahasiswa Seruduk Kantor DPRK Aceh Utara Tolak Kenaikan Harga BBM


Jumat, 09 September 2022 - 08.44 WIB



Lhoksukon – Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Lhokseumawe- Aceh Utara melakukan aksi demo di depan gedung DPRK Aceh Utara tepatnya di Desa Alue Drien Kecamatan Lhoksukon, pada Kamis (08/09/2022).


Aksi demo tersebut dilakukan sebagai bentuk protes dari kebijakan pemerintah pusat yang menaikkan harga BBM pada 3 September lalu.


Aksi demo berjalan damai meskipun pada awalnya sempat terjadi negosiasi dikarenakan para mahasiswa meminta seluruh peserta aksi untuk dapat memasuki kantor DPRK, namun pihak DPRK hanya menyanggupi beberapa perwakilan saja dari pimpinan mahasiswa, sementara itu hal tersebut ditolak oleh para mahasiswa aksi, hingga akhirnya mereka meminta agar pihak DPR yang keluar untuk menemui mereka, dan permintaan para mahasiswa pun dikabulkan oleh pihak DPR yang diwakili oleh empat anggota DPRK Aceh Utara diantaranya, Fuad Fuazi, Terpiadi dari partai Gerindra, Muktar dari Partai Aceh dan Anzir dari Partai Nasdem.


Sementara itu, Ketua Presiden Mahasiswa IAIN Lhokseumawe Muksalmina dihadapan Anggota DPRK Aceh Utara menyampaikan bahwa aksi demo yang dilakukan hari ini adalah mereka membawa aspirasi dari pada masyarakat yakni menolak kenaikan harga BBM yang berdampak langsung pada masyarakat.


"Seluruh masyarakat terdampak akibat kenaikan harga BBM, maka dalam hal ini kita meminta kepada para Dewan Perwakilan Rakyat, baik itu tingkat DPRK, DPRA, maupun DPR-RI, harus tegas dalam menyuarakan seluruh hak dan aspirasi masyarakat, dan menolak kenaikan harga BBM."


Selain itu pihaknya juga menuding bahwa para anggota dewan telah bermain dengan pemerintah pusat, dan ini tentunya mengakibatkan kekecewaan yang sangat mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia.


"Kita kemaren telah melihat bahwa yang memihak kepada rakyat adalah PKS, sementara para partai lain tidak ada, dan disini membuktikan bahwa sekerang para anggota dewan pun bermain dengan Pemerintah pusat pada dasarnya, dan ini merupakan kekecewaan yang sangat mendalam bagi kami dan seluruh rakyat Indonesia, Kamikhusus dari kalangan mahasiswa menuntut kepada bapak agar tidak hanya berdiam diri di kantor, juga kepada seluruh Dewan-dewan yang ada di Aceh khususnya untuk dapat menyuarakan hak-hak dan kepentingan Rakyat pada dasarnya.


Dalam aksinya tersebut para mahasiswa juga menyampaikan beberapa petisi kepada DPRK Aceh Utara yang di bacakan oleh Anzir perwakilan DPRK Aceh Utara .


Berikut petisi yang diserahkan ke DPRK Aceh Utara:


1. Menolak KENAIKAN Harga BBM Bersubsidi


2. Mengutuk keras kepada pemerintah untuk memberantas MAFIA MINYAK & GAS


3. Menolak TARIF DASAR DAYA LISTRIK


4. Membatalkan IKN yang membebankan APBN


5. Mendesak kepada pemerintah untuk memberantas kasus pelanggaran HAM.


Sementara itu, pihak DPRK Aceh Utara menyambut para mahasiswa dan mendukung penuh aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa dan juga menandatangani petisi yang dibawa mahasiswa sebagai bentuk dukungan terhadap aksi mahasiswa dan menolak kenaikan harga BBM.


Anzir Anggota DPRK Aceh Utara usai aksi demo yang dimintai tanggapannya oleh awak media menyampaikan bahwa pihaknya juga tidak setuju dengan kebijakan pemerintah pusat dalam menaikkan harga BBM.


“Saat ini pihak pemerintah terlalu buru-buru dalam mengambil kebijakan menaikkan harga BBM dimana kita lihat kondisi negara, dengan kondisi daerah yang sangat terpuruk sehingga dengan kenaikan harga BBM membuat masyarakat keresahan yang berkelanjutan”, Ucap Anzir yang di dampingi oleh tiga anggota DPRK Aceh Utara lainnya.***

Bagikan:
KOMENTAR