Kisruh internal PDI P Aceh terus bergulir


Rabu, 18 Mei 2022 - 23.02 WIB



Lhokseumawe - Kisruh internal partai bergambar banteng masih terus bergulir. Setelah Sekretaris DPC PDIP Kota Lhokseumawe, Ahmad Joni beberapa waktu lalu menggugat Ketua dan Sekretaris DPD PDIP Aceh, kini giliran Ketua DPC PDIP Bireuen, Mahdi, ST. MT pun angkat suara.



Isu yang beredar dan beberapa informasi terpercaya mengatakan bahwa telah terjadi kudeta secara diam-diam terhadap beberapa struktur pengurus PDIP di Aceh.



Menanggapi kisruh ini, secara etika politik Joni mengaku telah mempertanyakan secara lisan kepada teman-teman di DPD termasuk pimpinan DPD, tetapi tidak ada jawaban yang pasti hingga dirinya membuat pernyataan di beberapa media pun belum mendapatkan respon dari DPD PDIP Aceh.



Dalam rilis yang diterima Kabarsatu.info, Rabu 18 Mei 2022,  Ketua DPC PDIP Kabupaten Bireuen, Mahdi, mengatakan apabila memang benar informasi yang beredar tersebut menurutnya pimpinan DPD Muslahuddin Daud yang berlatar belakang LSM itu setidaknya sekali dalam seumur hidupnya belajar bersikap "gentle" dan jangan berlindung di balik "jubir" tak resmi dan di balik jubah kebijakan DPP.



Harusnya, lanjut Mahdi, Sekretaris DPD PDIP Aceh, Gading Hanmonangan Hasibuan yang baru saja jadi ditunjuk, agar bisa meneladani sifat Nabi untuk bersikap amanah.



"Kami secara prinsip siap menang dan kalah, namanya juga politik, hanya saja caranya harus beradab," tegas dia.



Dia berharap hal ini jangan sampai menjadi preseden buruk bagi kepengurusan PDIP Aceh di masa yang akan datang. Jika ini terjadi, nantinya tidak akan pernah ada yang mau menjadi Ketua DPC PDIP di Aceh, bahkan untuk jadi kader PDIP pun tdak akan ada lagi yang mau di Aceh.



Kalau setiap saat harus menghadapi resiko diganti secara diam-diam seperti ini. Menurutnya, ini sama dengan pelecehan terhadap marwah pribadi para pengurus partai.



"Saya pikir kalau orang Aceh pasti pahamlah kalau bicara soal marwah. Jadi setahu saya Ketua dan Sekretaris DPD saat ini, kalau kita lihat dari luar nampaknya laki-laki. Semoga cara berpolitiknya juga laki-laki. Jangan sampai sebaliknya," ucapnya.



Selain itu, Mahdi juga mengatakan bahwa ia mendengar rumor ada yang mengatasnamakan Ketua PDIP Bireuen berinisial Z meminta sejumlah uang kepada pejabat daerah maupun provinsi untuk diproses pengurusan PJ Bupati Bireuen.



"Saya juga mendengar rumor bahwa ada oknum berinisial Z yang mengatasnamakan Ketua PDIP Bireuen telah meminta sejumlah uang kepada pejabat Daerah maupun Provinsi untuk proses pengurusan PJ Bupati Bireuen," bebernya.



Di akhir rilisnya, Mahdi menyampaikan kepada seluruh masyarakat bila ada kerugian yang ditimbulkan akibat ulah oknum tertentu pihaknya selaku pengurus DPC PDI Perjuangan Bireuen tidak bertanggung jawab.(sa)

Bagikan:
KOMENTAR