Berdasarkan informasi, pelaku berjumlah empat orang, mereka hendak mengambil biji kopi yang terbungkus terpal di halaman sebuah pabrik. Namun gagal setelah dipergoki pemiliknya.
“Awalnya tepergok oleh pemiliknya, lalu kami kejar ramai-ramai. Sepertinya berjumlah empat orang, karena kami sempat melihat dan mengejar, namun tidak berhasil ditangkap,” ujar warga setempat, Abdul.
Kata Abdul, sekitar 500 meter dari pabrik kopi yang dicuri, warga menemukan satu unit mobil Xenia BL 1591 GC dan ceceran biji kopi, diduga milik pelaku.
“Sepertinya mereka merencanakan mengangkut kopi dari pabrik dengan jalan kaki hingga ke mobil, setelah diangkut semua baru dibawa, agar tidak bising dan ribut mungkin, jadi diangkut kemobil dulu baru dibawa, masih dugaan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Bandar Iptu Jufrizal saat dikonfirmasi membenarkan aksi pencurian kopi di Kala Tenang, saat ini kasus tersebut sedang dalam penyelidikan polisi.
“Mobil yang diduga milik pelaku akan kami bawa ke polsek untuk kita amankan dulu,” kata Kapolsek.
Kapolsek mengakui, aksi pencurian biji kopi juga pernah terjadi sebelumnya, namun hanya dilaporkan secara lisan kepada Babinkamtibmas, sebab yang hilang hanya sedikit.
“Dilaporkan secara lisan oleh warga kepada Babinkamtibmas bahwa ada hilang-hilang kopi, tapi warga tidak terlalu menyoalnya, karena diduga anak-anak, jadi diiklhaskan saja, kalau yang kali ini memang aksi pencurian yang serius dan akan kami tindaklanjuti,” terang Kapolsek.
Kapolsek mengimbau warga agar tidak melakukan kekerasan dan main hakim sendiri jika memergoki aksi pencurian biji kopi.
“Tetap waspada dan jangan anarkis, jika terciduk hubungi sektor kepolisian terdekat,” tutup Kapolsek Bandar Iptu Jufrizal.