Jalan Bagai Kubangan Kerbau, Warga Tiga Desa Di Aceh Utara Gelar Aksi Protes Dengan Tanam Pohon dan Mancing Ikan Bersama


Senin, 21 Maret 2022 - 19.46 WIB



ACEH UTARA - Warga tiga Desa di Kecamatan Seuneuddon, Kabupaten Aceh Utara lakukan aksi memancing dan tanam pohon di kubangan jalan rusak sebagai aksi prostes keras masyarakat terhadap Pemerintah Daerah dikarenakan sudah puluhan tahun rusak parah tetapi tidak kunjung diperbaiki. 


Padahal jalan tersebut selalu diusulkan dalam musrenbang Kecamatan disetiap tahunnya, namun tidak pernah ada realisasi, Senin, 21/03/2022.


Masyarakat sudah sangat kecewa terhadap kinerja Pemerintah Daerah pasalnya pemerintah Daerah terkesan tutup mata dan tidak ada kepedulian sedikitpun terhadap kepentingan masyarakat. 


"Kami merasa sangat kecewa terhadap Pemerintah yang seakan tutup mata dan tidak pernah peduli terhadap kepentingan rakyatnya, padahal jalan ini sudah kita ajukan disetiap kali Musrenbang di Kecamatan setiap tahunnya, namun tidak pernah ada realisasi" tutur salah seorang warga dalam aksi tersebut.


Aksi yang dilakukan masyarakat di jalan penghubung beberapa Kecamatan, jalan yang memiliki panjang sekitar 2 km tersebut bahkan juga berfungsi sebagai jalan utama untuk menuju  pusat pemerintahan kabupaten Aceh Utara.


Adapun Desa yang terhubung langsung dengan tersebut meliputi Gampong Menasah Sagoe, Matang Puntong, Tanjong Geuleumpang Kecamatan Seueneudon  dan Meunasah Pante Baktiya Barat.


Salah satu perwakilan peserta aksi, (19/03) Amir mengatakan, "jalan ini sangatlah penting bagi masyarakat dibeberapa Desa, selain sebagai jalur lintas masyarakat, anak-anak sekolah, juga sebagai jalur bisnis untuk mengangkut hasil usahanya.


"Jalan ini juga digunakan masyarakat disini untuk mengangkut hasil pertanian dan  perikanan, makanya sangatlah penting untuk mendongkrak ekonomi," ujarnya.


Lanjutnya "Selain pembangunan jalan, kami juga mohon kepada pihak terkait untuk membangun talud penahan sisi jalan,  supaya sisi jalan tidak terus lonsor, terlebih saat air pasang besar yang ikut menggenangi badan jalan" tutup Amir.


Selain itu, dalam wawancaranya Amir juga menyebutkan bahwa kubangan dibadan jalan tersebut banyak menelan korban, tidak sedikit juga warga yang mengalami kecelakaan termasuk anak sekolah.


"akses jalan ini sering memakan korban, apalagi kalau malam hari jalan ini sangat gelap, akibatnya pemotor tak dapat mengelak jalan berlubang yang sering digenagi air akibat banjir pasang purnama". 


Sementara itu Camat Seuddon, Muslem melalui sambungan telpon Whatsapp mengucapkan terimakasih kepada pihak wartawan yang telah memberikan informasi.
 

"pihak Kecamatan berterimakasih atas iformasinya, kami akan menindak lajut dan meneruskan ke dinas teknis," ucapnya. (AG).
Bagikan:
KOMENTAR