LHOKSEUMAWE - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Rohingya Kota Lhokseumawe mengamankan dua pria diduga terlibat penyelundupan imigran Rohingya yang ditampung di Balai Latihan Kerja (BLK) setempat.
Pembina Satgas Penanganan Rohingya Kota Lhokseumawe Letkol Arm Oke Kistiyanto di Lhokseumawe, Rabu, mengatakan dua pria tersebut berinisial RH dan AF. Kedunya warga Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
"Keduanya ditangkap oleh warga sekitar lokasi penampungan sementara pengungsi Rohingya di Balai Latihan Kerja (BLK) Lhokseumawe Selasa (18/1) pukul 23.00 WIB," kata Letkol Arm Oke Kistiyanto.
Letkol Arm Oke Kistiyanto yang juga Dandim 0103/Aceh Utara mengatakan penangkapan tersebut berawal kecurigaan masyarakat melihat dengan adanya mobil tidak dikenal di seputaran penampungan imigran Rohingya.
"Saat itu, warga meyakini keduanya diduga terlibat dalam sindikat penyelundupan imigran Rohingya. Selanjutnya, keduang dibawa ke pos pengamanan penampungan," kata Letkol Arm Oke Kistiyanto.
Kemudian, kata Letkol Arm Oke Kistiyanto, kedua pria tersebut diserahkan kepada kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut. Apalagi beberapa jam sebelumnya, delapan imigran Rohingya kabur dari tempat penampungan tersebut.
"Penyelidikannya apakah kedua pria tersebut terkait kaburnya delapan imigran Rohingya atau tidak. Hingga kini, petugas masih mencari delapan imigran Rohingya tersebut. Dugaan sementara, mereka ke Medan, Sumatera Utara," kata Letkol Arm Oke Kistiyanto.
Terkait kaburnya delapan imigran Rohingya, Letkol Arm Oke Kistiyanto meminta pihak terkait segera memindahkan mereka dari Balai Latihan Kerja Lhokseumawe ke tempat lain.
"Kita menerima kedatangan imigran Rohingya tersebut, namun jangan sampai ada warga negara Indonesia yang menjadi tersangka karena terlibat penyelundupan mereka," kata Letkol Arm Oke Kistiyanto.
Sumber : Antara.
