MQK Ke II Tahun 2021, Sebuah Wahana Yang Ditunggu Tunggu Oleh Para Santri


Senin, 18 Oktober 2021 - 07.28 WIB


Penulis Hamdani,M.Kom.I ( Alumni IAIN Lhokseumawe).

MQK ke II tahun 2021, Sebuah wahana yang ditunggu tunggu oleh para santri (aneuk meudagang)  diseluruh pelosok tanah aceh, even ini dilaksanakan setiap dua tahun sekali sangat digemari para penghafal/pembaca kitab kuning atau sering disebut gundul.


Melalui Dinas pendidikan Dayah, mereka dibina mulai dari usia masuk pondok pesantren dan diseleksi ditingkat Kabupaten di Aceh, ini bisa dikatakan juga sebuah wahana silaturrahmi para santri seluruh Aceh, mereka datang dengan membawa bekal ilmu nahu,tasawuf,tauhid, akidah,hadist dan sebagainya.


Tentunya mereka sangat siap bersaing membaca kitab tanpa baris, ini harus disertai dengan  kegigihan sehingga mampu membaca menerjemahkan dan menyimpulkan (surah) dengan benar.


Terasa begitu terhurunya kita ketika masuk dan menyaksikan kebolehan anak anak diseluruh Aceh, dimana mereka begitu yakin dan percaya diri tampil dihadapan para hakim dari Guru guru Dayah di Aceh.


Sungguh terasa begitu bahagianya para orang tua anak anak yang sedang berlomba, seakan arah hidup mereka kedepan sudah tergambarkan begitu terhormat ditengah tengah masyarakat.


Ini merupakan sebuah  terobosan baru selain MTQ yang selama ini digelar di tanah air, namun sayangnya tidak semua Daerah hari ini mengirimkan santrinya untuk berpartisipasi pada MQK ke II ini,  penting bagi Aceh dimana selama ini sedang menerapkan Syariat Islam secara kaffah, ketersediaan anggaran menjadi alasan bagi  Daerah yang menghadapi difisit, ini perlu dibahas oleh executif dan legislatif utuk kemuslihatan bersama bagi generasi Islami yang gemilang / bersinar dengan mengagumkan Nama Allah menjadikan mereka sebagai da'i muda yang mampu menjawab tantangan Umat diabad 21, jika kegiatan ini dirasa tidak penting maka bisa digolongkan sebagai pergeseran pemahaman Islam di Aceh.


Sudah sepatutnya semua Daerah merespon evan ini sehingga tercapainya pembinaan generasi muda yang berbasis pendidikan dayah dalam rangka menghalau pengaruh pengaruh barat dan aliran sesat ditanah serambi mekah.

Bagikan:
KOMENTAR