Hal itu diungkapkan Abdullah Hasbullah saat diwawancarai oleh sejumlah media usai pelaksanaan acara Wawasan Kebangsaan dan Outbound yang diadakan Korem 011/Lilawangsa di Gampong Teumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Rabu (25/8/2021).
Lebih lanjut dikatakan Abdullah Hasbullah warga Teumpok Teugoh ini, dia memanfaatkan waktu luangnya untuk budidaya udang Vaname dan ikan Lele menggunakan sistem Bioflok.
Ketertarikan ini berawal dari sekembalinya dalam acara kunjungan Pangdam IM pada kegiatan Serbuan Teritorial (Serter) di Langkahan Aceh Utara, yang kemudian mendapat respon positif untuk kegiatan produktif melalui teknik budidaya Bioflok yang diajarkan oleh prajurit TNI Korem Praka Edi.
Abdullah mengaku, kegiatan produktif dilakukan tersebut menjanjikan menjadi usaha mandiri peningkatan ekonomi di tengah Pandemi Covid-19 saat ini melanda. Selain.
cara dan proses budidayanya sangat gampang, harganya juga menggiurkan yaitu Rp.82 ribu perkilonya.
“Saya mulai produktif udang volume setahun lalu, awal mengeluarkan modal sebesar Rp.20 juta.Budidaya ini cocok sebagai sampingan, usaha rumahan, apa lagi saat ini di tengan pandemi Covid, ini tidak membutuhkan waktu lama" ujarnya.
Lebih jauh lagi, Abdullah menyebutkan, usia 100 hari, udang sudah bisa panen, penjualannya kita pasok ke pasar tradisional seperti di Kota Lhokseumawe dan juga ditolak ke tempat penampungan di Aceh Utara, ungkapnya.
Sementara itu, Kasrem 011/Lilawangsa, Letkol Czi M Ridha Has mengatakan, sebelum pelepasan udang Vaname, acara diawali pengetahuan Wawasan Kebangsaan untuk memotivasi para pemuda dan remaja untuk mau berkarya dalam memajukan ketahanan pangan di tengah Pandemi.
“Kami berharap mudah-mudahan para pemuda tergugah, mau berusaha seperti kegiatan ini, bisa dengan Bioflok, sebagai usaha mandiri membantu ekonomi dan keuntungan sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar,” imbuhnya.
Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Outbound diikuti sebanyak 18 Ormas Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe untuk menjaga silaturrahmi dan persatuan. (Rilis)