Hal itu disampaikan Geuchik Gampong Buket Linteung, Mansur saat dijumpai Awak media Kamis (29/8/2021). “Banyak perumahan masyarakat sudah rusak dan tak layak lagi untuk ditempati. Karena sudah mulai mengalami kerusakan dan lapuk dimakan usia,” ujarnya.
Meskipun rusak, namun masih saja ditempati karena warganya tak mampu membangun mengingat sumber pendapatan yang diperoleh sangat terbatas, apalagi umumnya warganya adalah merupakan petani yang tinggal di daerah yang rawan banjir. “Kami sangat berharap adanya sentuhan Pemerintah baik dari Provinsi maupun Kabupaten Aceh Utara untuk membangun rumah baru bagi warga setempat".
Mansur juga mengatakan bahwa saat ini satu rumah juga masih dihuni antara 2-5 Anggota Keluarga. Tentunya ini menjadi problem.
Memang menurutnya ada dana Desa yang setiap tahunnya dialokasikan untuk pembangunan rumah layak huni terhadap warganya, Namun jumlahnya sangatlah terbatas, mengingat masih banyak juga program-program lain yang harus dikerjakan.
“Mudah-mudahan apa yang kami suarakan ini dapat direspon, mengingat banyak rumah warga yang sudah rusak sejak beberapa tahun terakhir, kami dari pihak Gampong juga akan berupaya semaksimal mungkin dan kami juga berharap bencana Covid ini segara berakhir hingga tidak ada lagi pemotong ADD untuk hal tersebut,” tambahnya.
Salah satu pemilik rumah tak layak huni, Sulaiman Khatibin (53) dengan tanggungan 3 orang Anggota Keluarga, juga berharap sentuhan pemerintah dengan membangun sejumlah rumah yang layak bagi masyarakat Gampong Buket Linteung, mengingat kondisi rumah yang sudah hampir roboh.(AG)
