Puluhan Hektar Kebun entres Milik Pemkab Telantar Di Pidie Jaya


Selasa, 27 Juli 2021 - 08.12 WIB



PIDIE JAYA - Puluhan hektar kebun milik pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, di kawasan pergunungan Geuleumpang Teutong, Alue Batee Broek, Krueng Tijee, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya, Aceh, kini sudah di telantarkan menjadi hutan belantara.


"Kebun interes ini merupakan milik pemerintah Pidie Jaya area nya seluas sekitar 10 hektar lebih, kini sudah di tumbuhi semak blukar bahkan sudah menjadi hutan," jelas Fauzi petani kebun di kawasan Krueng Tijee, pada Senin 26 Juli 2021.

Menurut dia, bahwa kebun ini di buka pada tahun 2010 lalu sudah mulai eksis, dengan kondisi sudah di pagar semi beton dan miliki rumah tipe 36 di lokasi kebun interes ini, tetapi rumah itu pun kini sudah di tutup hutan belantara.

"Kebun kakao,pagar semi beton, kini sudah rusak, terakhir di fungsikan sekitar tahun 2013 lalu, akhir nya terbengkalai, kini menjadi kebun telantar, kalau ingin di fungsikan bahkan harus di bersihkan kembali, karena sudah penuh dengan hutan," sebut Fauzi.

Kebun interes ini sebelumnya merupakan lahan milik masyarakat yang di lakukan ganti rugi oleh pemerintah Kabupaten Pidie Jaya pada tahun 2010 lalu, di karenakan masa itu kabupaten Pidie Jaya eksis dengan lahan perkembangan kakao masyarakat yang sangat luas.

Sementara itu kepala dinas perkebunan dan peternakan Pidie Jaya, Syukri Itam, membenarkan lahan milik pemerintah seluas sepuluh hektar kini sudah menjadi hutan kembali, maka pihaknya berencana akan mengelola kembali lahan tersebut kedepan nantinya.

"Namun kini kita sebagai pihak pemerintah rencana akan mengelolah kembali lahan interes sepuluh hektar tersebut sebagai lahan kakao kembali, lahan ini ada nya sebelum saya menjabat sebagai kadis," sebut Syukri Itam.

Setelah mendapatkan informasi ada nya lahan interes seluas sepuluh hektar lebih milik Pemkab yang terbengkalai diri nya langsung melakukan peninjauan kelokasi lahan tersebut, namun di lokasi dirinya mengakui bahwa untuk melakukan pengelola kembali lahan ini membutuhkan biaya yang sangat banyak.

"Kita berharap pihak pemerintah provinsi Aceh membantu kabupaten Pidie jaya dalam melakukan pengembangan kakao di lahan interes tersebut, di karenakan Pidie jaya merupakan potensi lahan kakao masyarakat, apa lagi ini membersihkan lahan yang sudah kembali menjadi hutan, bahkan lahan ini pun sangat potensi nya sangat bagus," tegas nya. (Red).
Bagikan:
KOMENTAR