Informasi yang dihimpun ANTARA di lapangan kejadian tersebut terjadi pada Minggu (20/6) sekitar pukul 09.00 WIB berawal dari sengketa lahan yaitu pelaku yang juga warga setempat meminta kepada korban untuk memberikan jalan masuk melalui tanah korban selebar 2 meter namun korban hanya memberikan jalan selebar 1 meter untuk melintasi ke kebun pelaku.
Akan tetapi pelaku tidak terima di beri jalan selebar satu meter sehingga terjadi adu mulut sampai terjadi perkelahian dan pembacokan oleh pelaku.
Akibat kejadian tersebut korban terdapat luka bacok yang cukup parah yaitu di kepala, bahu lengan kiri dan tangan kiri hampir putus.
Saat ini korban telah dilarikan ke RSUD Teuku Umar Calang untuk mendapatkan perawatan.
Sementara itu Kapolsek Teunom, Ipda Dani Syahputra yang dihubungi awak media membenarkan perihal insiden pembacokan antar warga di Desa Timpleung itu namun pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan.
"Iya betul, namun saat ini masih dalam proses penyelidikan, belum bisa kita berikan keterangan,"kata Ipda Dani.
Sumber : Antara.
