Karang Taruna Aceh Utara silaturahmi dengan Plt Gubernur Aceh


Rabu, 25 Desember 2019 - 21.53 WIB


Pidie- Pengurus Organisasi Karang Taruna Kabupaten Aceh Utara melakukan silaturrahmi dengan Plt. Gubernur Aceh, disela kegiatan Hari Kesetiakawan Sosial (HKSN) Aceh, yg dipusatkan di kaki Gunung Halimun, Desa Blang Pandak, Tangse, Pidie, Selasa (25/12).

Ketua Karang Taruna Aceh Utara Sarjani, ST, mengatakan silaturahmi tersebut dilakukan untuk saling berbagi informasi, mengenai hal-hal yg terkait permasalahan Karang Taruna di Aceh Utara.

Sarjani, menjelaskan pihaknya ingin memastikan agar Pemuda dan Karang Taruna di Aceh Utara bisa lebih terberdayakan baik dari segi dukungan  fasilitas maupun Legalitas Organisasi Pemuda Karang Taruna Desa secara hukum di seluruh Aceh (Qanun atau Pergub dari Pemerintah Aceh).

Sarjani juga meminta Pemerintah Aceh melalui Bapak Plt Gubernur untuk membantu Percepatan Perpindahan Kantor Pusat Administrasi Ibu Kota Kabupaten Aceh Utara dari Lhokseumawe ke Lhoksukon sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2003 Tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten Aceh Utara Dari Wilayah Kota Lhokseumawe Ke Lhoksukon Di Wilayah Kabupaten Aceh Utara yang ditetapkan di Jakarta Pada Tanggal 7 Maret 2003 oleh Presiden Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri


Selain itu sarjani meminta Pemerintah Aceh untuk segera membangun jalan menuju Makam Pahlawan Nasional Cut Nyak Meutia, Pemugaran Situs Makam Malikussaleh, Percepatan Pembangunan Rumah Sakit Umum di Landeng Lhoksukon, Percepatan Pembangunan Waduek Keureutoe, Penanganan Banjir Pembangunan Tanggul dan Normalisasi Krueng Keureutoe, Pembangunan Jalan Kecamatan dan Kabupaten, Sarana Irigasi, Rumah Dhuafa untuk Fakir Miskin, dan bantuan lainnya untuk kesejahteraan Pemuda dan Masyarakat Aceh Utara.


Sarjani melanjutkan, Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat harus memberikan perhatian khusus terhadap Kabupaten Aceh Utara. Pasalnya, Aceh Utara yang pernah jaya dengan lumbung gasnya itu, merupakan penghasil devisa terbesar di Indonesia, meski sekarang daerah bekas petro dolar tersebut sudah menjadi salah satu daerah termiskin di Aceh, ujarnya.


Dulu kekayaan dan hasil alamnya dikerok untuk membangun negara, sekarang sudah sewajarnya ada perhatian lebih dari Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat untuk Kabupaten Aceh Utara. Negara harus hadir dalam upaya percepatan pembangunan di Kabupaten Aceh Utara, harap Sarjani.


Sementara itu Plt Gubernur Aceh  Nova Iriansyah, mengucapkan terimakasih dan  mengapresiasi atas keaktifan  Karang Taruna Aceh Utara yang peka dan peduli dalam hal pembangunan untuk kemajuan daerahnya.


Nova Iriansyah menambahkan, InsyaAllah sebai Kepala Daerah, pihaknya selalu mencari solusi supaya Pembangunan di Aceh Utara segera terwujud.


Nova Iriansyah juga berharap agar Karang Taruna sebagai Pageu Gampong dapat menjadi mitra yang mampu menghubungkan pemerintah dengan masyarakat. Sebab Karang Taruna merupakan organisasi yang dekat dengan masyarakat, yang tentu memudahkan dalam menjembatani komunikasi dan sosialisasi program pemerintah.(Red)
Bagikan:
KOMENTAR