Polres Aceh Utara Bekerjasama dengan IPSM Bedah Rumah Warga Lansia


Kamis, 20 Juni 2019 - 21.06 WIB


LHOKSUKON - Polres Aceh Utara bekerjasama dengan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) menggelar kegiatan bakti sosial dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke 73, yaitu membedah rumah warga yang kurang mampu.


Ada tiga rumah yang dibedah yaitu milik Nek Tihajar (70) warga Ule Gunong, Kecamatan Lhoksukon kemudian rumah milik Budiman (43) warga Ule Tanoh, Kecamatan Tanah Pasir, dan rumah Nuriyah (72) warga Matang Sijuek Tengoh, Sampoinet.


Kapolres Aceh Utara, AKBP Ian Rizkian Miliardin mengatakan, untuk bantuan pembangunan bedah rumah layak huni bagi masyarakat lansia kurang mampu seluruhnya didanai dari sedekah seluruh anggota Polres Aceh Utara.


“Dana patungan dari anggota kita di Polres. Mari kita saling membantu dalam kebaikan. Mohon juga dukungan dan doanya, semoga niat baik ini bisa berjalan lancar,” ujarnya.


Sementara itu, Ketua IPSM Aceh Utara, Mukhtaruddin S.Pd kepada KabarSATU.info, Kamis (20/6/2019) di sela-sela kegiatan bedah rumah milik Budiman mengatakan, kegiatan ini dalam rangka HUT Bhayangkara ke 73 yang mana pihak Polres Aceh Utara bertindak sebagai pendananya, sementara pekerjaan lapangan dikerjakan oleh IPSM dengan dibantu masyarakat.


Lebih lanjut, IPSM sangat berterimakasih kepada Kapolres Aceh Utara yang sangat peduli dengan masyarakat kurang mampu yaitu dengan memberikan bantuan rumah bagi lansia.


Ia juga berharap kepada para pegiat sosial dan khususnya pemerintah Aceh Utara kedepan untuk bergandeng tangan melakukan langkah-langkah strategis dalam memperhatikan masyarakat menuju sejahtera.


Langkah ini tentunya, menurut Mukhtaruddin perlu kiranya pemerintah untuk membentuk tim khusus bersama dalam pendataan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) secara terpadu dan terukur.


Ia menyebut, berdasarkan pendataan IPSM pada tahun 2016 sedikitnya ada sebanyak 6.300 unit rumah yang layak dibantu dan pada tahun 2019 ini ditargetkan selesai. Tapi sepertinya target tersebut molor. Sebab, di lapangan ternyata masih banyak temuan-temuan rumah tidak layak huni di luar data IPSM. Menurutnya hal ini disebabkan tumpang tindih tim verifikasi di lapangan.


"Dengan dibentuknya tim PMKS inilah nantinya dapat melakukan pendataan yang real, sehingga kedepannya tidak ada lagi temuan temuan baru," ujarnya.


Budiman, salahsatu warga yang mendapat bantuan rumah mengaku sangat bahagia karena rumahnya telah dibedah oleh Kapolres Aceh Utara yang bekerjasama dengan IPSM. Ia juga tak lups mengucapkan ribuan terimakasih yang tak terhingga.


"Terimakasih Pak Kapolres. Terimakasih IPSM. Semoga amal ibadah ini diterima oleh Allah. Aamiin," tuturnya.(SA)
Bagikan:
KOMENTAR