Cakra 19 Latih Kreativitas Pemuda Aceh Besar 


Kamis, 28 Maret 2019 - 15.18 WIB


BANDA ACEH - Tim Relawan Jokowi Cakra 19 wilayah Aceh Besar memberikan pelatihan kreativitas seni tari Saman Gayo bagi 69 pemuda di Kecamatan Darussalam, Aceh Besar.   Pelatihan ini berlangsung selama satu hari, para pemuda sangat antusias mengikuti pelatihan tarian tradisional Aceh itu.    Para pemuda ini sengaja dilatih agar tumbuh motivasi merawat warisan nenek moyang itu yang sudah diakui oleh dunia.   Cakra 19 wilayah Aceh Besar memperkenalkan tarian-tarian tradisional Aceh kepada para generasi muda, seperti tarian Likok Pulo, Tari Saman, Tari Tarek Pukat, dan Tarian Ratoh Duek Aceh.   “Merawat seni budaya yang dimiliki oleh Aceh menjadi penting, maka kami dari Cakra 19 masuk ke setiap desa melatih dan memperkenal kepada para remaja dan warga tentang tarian tradisional Aceh, agar warisan nenek moyang ini tidak hilang,” kata Yanti Koordinator Cakra 19 Wilayah Aceh Besar, Kamis (28/03)   Lebih lanjut Yanti mengatakan, seni tarian tradisional yang sudah menjadi simbul kejayaan Provinsi Aceh harus dijaga sekaligus diajarkan ke remaja di setiap desa. Karena itu, Cakra 19 berinisiatif masuk ke desa-desa untuk memperkenalkan dan dan melatih para remaja.     “Pak Presiden Jokowi yang juga calon presiden sangat mendukung langkah-langkah melestarikan seni budaya tradisional yang dimiliki oleh setiap daerah di Indonesia, maka ini alasan kami dan kawan-kawan dari Cakra 19 untuk mengajak generasi muda untuk menjaga dan merawat tarian tradisional Aceh,” kata Yanti.   Cakra 19 bekerjsama dengan sanggar tari Seungke keliling ke setiap desa di Banda Aceh, Aceh Besar dan Sabang untuk melatih tarian tradisional Aceh kepada remaja putra dan putri.    Sementara itu, warga menyambut baik kedatangan Cakra 19 untuk melatih tarian tradisional Aceh kepada pemuda di Darussalam, Aceh Besar.    Menurut Kamal warga Darussalam, Aceh Besar, gerakan peduli seni budaya Aceh yang dilakukan oleh Cakra 19 ini sangat positif bagi warga. Seni budaya Aceh ini perlu diperkenalkan kepada generasi muda di Aceh, agar tarian tradisional bisa dimainkan oleh generasi melenial.   “Kami berharap pelatihan ini terus berlanjut, sebab generasi muda harus mengenal tarian-tarian tradisional Aceh, dan juga harus memiliki ketrampilan,” kata Kamal yang juga salah satu peserta pelatihan tarian di Darussalam, Aceh Besar. (Rel/Rj)
Bagikan:
KOMENTAR