Majlis Nur Muhammad Samarinda Ziarah ke Situs Kerajaan Samudera Pasai


Jumat, 19 Oktober 2018 - 19.12 WIB


LHOKSUKON - Pimpinan Majlis Nur Muhammad dari Samarinda berziarah di beberapa situs ulama kerajaan Sumatera (Samudra Pasai). Kegiatan ini diawali dengan sambutan langsung dari Camat Nibong Fauzi Harun, S.IP didampingi juga oleh Ketua PID Nibong Abd. Hamid, Ketua MAA Nibong Tgk. Zaibuddin, Tokoh KPA Tgk. Rasyidin, dan beberapa geuchik ikut mengantarnya ke situs Amir Husen (Raja Pasai) 830 Hijriyah/1421 Masehi yang berada di Gampong Maddi Kecamatan Nibong Kabupaten Aceh utara.


Camat Nibong Fauzi Saputra Dalam Sambutannya mengatakan, dirinya merasa terharu atas kunjungan ini. Menurutnya ini adalah sebuah kecintaan yang luar biasa dimana gerak langkah nan jauh dari Kalimantan bisa memprioritaskan Aceh sebagai tempat ziarah.


"Ternyata giat meusyeraya yang dipelopori oleh Muspika Nibong beberapa hari yang lalu ini secara tidak langsung berdampak pada minat masyarakat Nusantara untuk datang dan berkunjung di berbagai situs sejarah di sini," ujarnya.


Dalam kegiatan ini LSM Cisah yang menjadi guide tour merasa puas bisa memandu mereka mengunjungi beberapa situs bersejarah yang dimiliki Aceh Utara, walau tidak jarang rombongan harus berjalan kaki untuk tiba di lokasi dikarenakan kondisi jalan yang berlumpur dan juga mesih minim akses ke lokasi.


"Semoga ke depannya pemerintah kabupaten Aceh Utara lebih serius dalam menciptakan destinasi wisata sejarah seperti yang diamanahkan oleh pemerintah pusat, mengingat betapa besarnya aset kesejarahan yang dimiliki oleh Aceh Utara ini," pungkas Wakil Ketua Cisah.


Majelis Al- Hikmah ini berada di Kota Madya Samarinda (Kalimantan Timur), adapun kegiatan dari Pengajian, Shalawatan / Maulid Rasul dan Kunjungan Ziarah ke makam-makam Ulama.


Haji Ruliy bersama sahabatnya Fahruzaini Yang pertama ke Aceh ini merasa sangat bahagia bisa sampai ke Aceh, karena menurutnya tidak sedikit dari jamaahnya yang berkeinginan sekali bisa mengunjungi Aceh. Dimana telah ketahui bahwa Aceh merupakan Negerinya para aulia.


"Ini langkah awal yang dipercayakan oleh jamaah ke saya untuk melihat Aceh dari dekat, dan saya seperti berada disebuah negeri yang besar akan nilai sejarah Islamnya, dan berita ini jauh dari perkiraan kami sebelumnya, Insya Allah kami akan kembali bersama jamaah kemari," ujarnya.


Malam harinya mereka bermalam di Dayah Darul Falah Pulo, Syamtalira Aron, karena mereka berkeinginan menikmati suasana dayah di Aceh. Dan langsung disambut oleh pimpinan waled Mustafa M. Isa yang juga pakar ilmu falaq di MPU Aceh utara.


LSM Cisah berharap akses jalan menuju kesitus ini segera diperbaiki, mengingat kedepan akan semakin ramai wisatawan yang akan berkunjung ke sini,
karena ini kunjungan awal, dan mereka merupakan pimpinan majlis yang beranggotakan ribuan jamaah, dan berkomitment akan mengunjungi Aceh.


Menurut mereka selama ini informasi mengenai Aceh yang mereka dapat di sana sangat minim dan bertolak belakang dengan apa yang terdapat di lapangan, sungguh sangat besar peran kerajaan Sumatera dan Aceh dalam memajukan pendidikan dan penyebaran Islam di Nusantara.


"Sebagai penerus yang hari ini kita telah mencicipi nikmatnya iman dan Islam, sudah selayaknya kita menjaga dan mengunjungi situs makam bersejarah ini," pungkas H. Ruly. (Raj)
Bagikan:
KOMENTAR