"Saat itu kejadiannya Minggu sore (9/9), saya merasa diikuti pelaku mulai dari perempatan lampu merah Pasar Tanjung, kemudian sampai di depan rumah makan sekitaran Talangsari, saya diberhentikan mendadak sama pelaku," ujar DD saat melapor ke SPKT Polres Jember, Selasa (11/9/2018).
Saat diberhentikan itu, kata DD, pelaku berdalih mengenalnya sebagai teman SMA di Jember. "Padahal saya bukan asli Jember, dan sekolah saya di SMK Lumajang. Saya pun melihat perawakannya dan dari wajah, agak tua sekitar umur 30 tahunan," jelasnya.
"Paha saya dielus-elus dan sampai ke bagian atas, sontak saya kaget dan menepis tangannya. Karena kaget dan takut mungkin, apalagi banyak orang saat itu. Pelaku langsung lari dan kabur dengan motornya," katanya.
Merasa menjadi korban pelecehan seksual, DD akhirnya memberanikan diri melapor ke Polres Jember.
"Setelah kejadian yang saya alami, saya ngobrol dengan rekan sesama jurnalis, dan saudara juga. Ternyata kasus yang sama pernah terjadi sebelumnya beberapa waktu lalu di daerah Tegal Gede Jember dan viral di Youtube," ujar DD.
"Saya sampaikan semua yang saya alami dan dari ciri-ciri pelaku di video itu. Mulai dari pakaian, helm, postur badan, dan tingginya mirip dengan pelaku yang melakukan pelecehan ke saya itu. Bahkan saya masih ingat wajahnya, karena saat itu, dia (pelaku) tidak pakai masker atau apapun untuk nutupi wajahnya," tambahnya.
Semua keterangan pun sudah disampaikan saat laporan, dan berharap polisi segera menangkap pelaku. "Semoga segera ditangkap, dan polisi bergerak sigap, agar jangan sampai terjadi kejadian yang sama, dan merugikan perempuan lainnya di Jember," tandasnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Jember AKP Erick Pradana menyampaikan, pihaknya akan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan olah TKP di lapangan.
"Korban kebetulan adalah seorang presenter televisi, dan dari keterangan korban ini, kita melakukan pemeriksaan saksi dan mengumpulkan bahan bukti di lapangan untuk tindak lanjut," ujarnya.
Sumber : detik.com