Prabowo Sebut Utang Naik Rp 1 T Per Hari, Golkar: Jangan Main Tuduh


Selasa, 04 September 2018 - 20.39 WIB


Jakarta Partai Golkar menganggap pernyataanPrabowo Subianto soal utang naik Rp 1 triliun per hari sebagai tudingan tak berdasar. Golkar meminta Prabowo memaparkan dasar pernyataannya.


"Kalau menurut saya, keliru. Jangan main tuduh aja begitu kalau nggak ada dasarnya," ujar Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono kepada wartawan di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (4/9/2018).

Agung menyebut persoalan data utang harus dilakukan pengecekan. Agar tidak ada kesalahan data saat berbicara di publik.



"Itu mesti dicek lagi, saya sendiri nggak begitu paham mengenai utang. Tapi ada ketentuannya, ada batasan-batasannya, ada produk domestik bruto dan sekian persen yang diizinkan oleh UU," tutur Agung.

Prabowo sebelumnya menyinggung soal utang negara itu dalam diskusi buku 'Paradoks Indonesia' di Hotel Grand Sahid Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu (1/9). Prabowo menyebut utang negara naik Rp 1 triliun setiap hari. Namun ia tak menjelaskan dari mana data soal kenaikan utang itu.

"Utang pemerintah kita naik terus, sekarang hitungannya naik Rp 1 triliun setiap hari," kata Prabowo.


Prabowo mengatakan banyak yang tidak mengkhawatirkan utang tersebut. Tapi, menurutnya, utang tersebut dapat mengancam kedaulatan negara.
"Utang mengancam kedaulatan negara kita," ujarnya.


Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menanggapi pernyataan Prabowo. Menurutnya, kenaikan utang Indonesia tidak dihitung per hari. Meski ada kenaikan tiap tahun, utang Indonesia dipastikan JK tetap bisa dibayar.


"Jadi bukan soal (naik) Rp 1 triliun (per hari), mampu kita bayar tidak? Sama dengan perusahaan. Karena itu, sekarang ini kita mampu membayarnya," ujar JK di kantor Wapres, Selasa (4/9).


Sumber : detik.com
Bagikan:
KOMENTAR