NATO Tak akan Ikut Campur Jika Iran Serang Israel


Senin, 04 Juni 2018 - 22.50 WIB


Jens Stoltenberg
JAKARTA – Sekretaris jenderal NATO mengatakan aliansi tidak akan melindungi Israel jika terjadi serangan oleh musuh bebuyutannya, Iran, kutip The New Arab.


Jens Stoltenberg mengatakan pada majalan Jerman Der Spiegel  dalam komentar yang dipublikasikan pada Sabtu bahwa Israel merupakan partner, namun bukan anggota aliansi dan “jaminan keamanan” NATO tidak berlaku pada Israel.


Stoltenberg mengatakan NATO tidak terlibat dalam upaya perdamaian Timur Tengah atau dalam konflik di wilayah itu, kutip middleeastmonitor.com.


Dia berbicara di saat meningkatnya ketegangan antara Israel-Iran.


Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan mengunjungi Eropa pada Senin untuk mendorong sikap tanpa kompromi terhadap Iran.


Dengan mengunjungi pemimpin-pemimpin negara Eropa yang ingin menyelamatkan perjanjian nuklir Iran setelah Amerika Serikat mundur dari perjanjian itu.


Netanyahu, lawan ganas terhadap rezim Iran dan perjanjian nuklirnya, akan bertemu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Inggris Theresa May.


Jerman, Prancis dan Inggris Raya adalah tiga penandatangan Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) 2015 antara negara-negara dunia dan Iran, yang bertujuan menjaga Teheran dari memperoleh persenjataan nuklir.


Para pemimpin Eropa telah bersusah payah mempertahankan perjanjian itu setelah keputusan  Presiden AS Donald Trump untuk menarik diri pada 8 Mei, sebuah langkah yang dipuji sebagai kemenangan besar oleh Netanyahu.


Dia juga berpendapat bahwa arus uang yang masuk ke Iran pasca dicabutnya sanksi internasional sebagai bagian dari perjanjian itu telah memicu perluasan pengaruh militer Teheran di wilayah, terutama di negara tetangga, Suriah.


Sumber: Hidayatullah
Bagikan:
KOMENTAR