Kopi Aceh Menjadi Daya Tarik bagi Masyarakat Dunia


Jumat, 27 April 2018 - 11.32 WIB


JAKARTA - Temu Aktifis Nasional dilaksanakan di kedai Kopi Perjuangan Jakarta yang beralamat di jalan tugu Proklamasi dengan tema yang diangkat "Historia Kopi Nusantara" Jakarta, Kamis 26 April 2018.


Kegiatan Temu aktifis ini dilaksanakan oleh beberapa mantan ketua umum nasional untuk agenda temu kangen sesama aktifis, yang dihadiri berbagai aktifis dari Ormas dan OKP tingkat nasional, biasanya bicara tentang negara, problem bangsa dan lainnya.


"Namun kali ini kita bicara soal kopi," papar Karman, mantan ketum PP GPII. 


Salah satu Narasumber dalam diskusi ini Munawar Khalil Mantan ketua Umum PB PII (Asal Dari Aceh) yang memaparkan tentang kopi Aceh. 


"Aceh salah satu daerah produksi kopi tertinggi di indonesia dengan 2 jenis kopi Arabika (Gayo) dan Robusta (Ulee Kareeng) terbesar di indonesia," ungkap Munawar putra asal Panton Labu, Aceh Utara.


Di Aceh, lanjutnya, kopi sudah menjadi budaya, sebelum beraktifitas masyarakat Aceh minum kopi dulu baru bekerja dan beraktifitas lainnya. 


Kemudian, kopi Aceh sangat luar biasa baik kualitas dan juga rasanya sehingga hari ini menjadi terkenal di mana mana. 


"Kalau kita ke Aceh hampir setiap daerah bisa kita lihat warung kopi ada di mana-mana," ujar Aktifis nasional ini. Ia pun mengajak para aktifis untuk datang ke Aceh agar bisa menikmati berbagai rasa kopi yang ada di Aceh. Dengan kopi bisa bertambah silaturrahmi, menginspirasi, dan lainnya. Munawar juga mengharap kopi Aceh bisa menjadi daya tarik bagi aktifis dan masyarakat dunia. 


Selain munawar ada 2 pembicara lainnya Ery Muh. Roffi dari Jawa Barat, dan Muh. Syaidul Wathan dari lombok.(ril)
Bagikan:
KOMENTAR