Terlibat Bentrok, Dua Petani Aceh Utara Kritis


Minggu, 27 Agustus 2017 - 00.06 WIB


ACEH UTARA - Dua petani Gampong Paloh Awe, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara dilaporkan terlibat perkelahian berdarah diduga terkait sengketa kepemilikan lahan sawah, Sabtu 26 Agustus 2017 sekira pukul 08:00 WIB.


Akibat kejadian itu, dua petani Faisal Fahmi (19) mengalami luka-luka yang sangat serius akibat terkena sabetan parang dan pukulan benda tumpul di bagian tangan, dada sebelah kanan dan mulut berdarah. Sedangkan Anwar A. Wahab (40) luka di bagian muka akibat terkena benda tajam.


Kronologisnya, pada pukul 08.00 Wib, pelaku AS bersama kelompoknya yang berjumlah kurang lebih 40 orang bergerak menuju ke tempat lahan persawahan yang bersengketa tersebut dengan menggunakan sepeda motor dan becak motor dengan membawa alat penyemprot hama yang berisi racun pembasmi tanaman.


Sesampai di lahan persawahan yang terletak di perbatasan Gampong Keude Bungkah dan Paloh Awe, mereka dicegat oleh para petani kelompok RD yang sudah terlebih dulu berada di area persawahan yang diduga sedang bersengketa.


Menurut keterangan saksi dari pihak korban, pencegatan itu dilakukan supaya niat mereka untuk merusak atau mematikan tanaman padi yang telah mereka tanam tidak dirusak. Namun, pencegatan itu berujung bentrok hingga mengakibatkan jatuhnya korban dari kedua belah pihak.


Amatan KabarSATU.info, bentrokan tersebut berhasil dibubarkan setelah pihak Kepolisian Polsek Muara Batu dan Polres Lhokseumawe turun ke lokasi kejadian.


Adapun barang bukti yang disita oleh polisi yaitu, becak mesin dua unit, satu di Polsek Muara Batu dan satu di Polres Lhokseumawe. Kemudian alat semprot punggung 8 unit dan satu botol aqua berisi racun dan senjata tajam 6 unit berupa parang dan golok serta kayu balok beserta batang kuda-kuda 10 potong. [Jali]
Bagikan:
KOMENTAR